Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

6 Fakta tentang Kafein dalam Kopi

Kafein dalam kopi memiliki kelebihan, namun juga dapat menimbulkan masalah. Berikut sejumlah fakta tentang kafein.

27 September 2022 | 08.21 WIB

Ilustrasi Kafein. TEMPO
Perbesar
Ilustrasi Kafein. TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda mengandalkan kafein untuk membangunkan dan membuat Anda terjaga, Anda tak sendirian. Jutaan orang mengandalkan kafein setiap hari untuk tetap waspada dan meningkatkan konsentrasi. Memang kafein memiliki kelebihan, namun juga dapat menimbulkan masalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut United States' Food and Drug Administration (FDA), kafein dalam bentuk bubuk atau cair dapat memberikan kadar kafein yang beracun. Hanya satu sendok teh bubuk kafein setara dengan sekitar 28 cangkir kopi. Kadar kafein yang begitu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius hingga kematian. Berikut ini adalah sejumlah fakta tentang kafein:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kafein bagi anak-anak dan wanita hamil

Meski penggunaan kafein aman untuk orang dewasa, tapi ini tak baik untuk anak-anak. Remaja perlu diperingatkan tentang asupan kafein yang berlebihan, serta pencampuran kafein dengan alkohol dan obat-obatan lainnya.

Wanita sedang hamil atau mencoba untuk hamilvserta mereka yang sedang menyusui harus konsultasi pada layanan kesehatan terkait membatasi penggunaan kafein kurang dari 200 miligram setiap hari.

Bahkan di kalangan orang dewasa, penggunaan kafein berat bisa sebabkan efek samping tak menyenangkan. Dan kafein bukan pilihan baik untuk orang yang sangat sensitif terhadap efeknya atau yang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

2. Efek minum lebih dari 4 cangkir kopi sehari

Hindari minum lebih dari 4 cangkir kopi berkafein sehari karena itu akan memiliki efek samping seperti sakit kepala, insomnia, gugup, lekas marah, detak jantung cepat, dan tremor otot. Bahkan Anda akan sering buang air kecil atau ketakmampuan untuk mengontrol buang air kecil.

3. Membuat gelisah

Beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein daripada yang lain. Jika Anda rentan terhadap efek kafein, bahkan jumlah kecil dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, seperti kegelisahan dan masalah tidur. Bagaimana Anda bereaksi terhadap kafein dapat ditentukan sebagian oleh seberapa banyak kafein yang biasa  diminum. Orang yang tak rutin minum kafein cenderung lebih sensitif terhadap efeknya.

4. Kurang tidur

Mengitip Mayo Clinic, kafein bila dikonsumsi pada sore hari dapat mengganggu tidur Anda ketika malam. Maka dengan kurang tidur itu nantinya dapat mengganggu kewaspadaan dan kinerja Anda di siang hari.

5. Sedang mengkonsumsi obat atau suplemen

Beberapa obat dan suplemen herbal dapat berinteraksi dengan kafein, misalnya efedrin. Bila mencampur kafein dengan obat ini yang digunakan dalam dekongestan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, atau kejang. 

Selanjutnya, obat teofili. Bila meminumnya dengan kafein dapat menyebabkan mual dan jantung berdebar. Selain itu, ada juga suplemen echinacea dapat meningkatkan konsentrasi kafein dalam darah Anda dan dapat meningkatkan efek tidak menyenangkan dari kafein.

6. Membatasi kebiasaan kafein 

Penurunan kafein secara tiba-tiba dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, lekas marah, dan kesulitan fokus pada tugas. Untungnya, gejala ini biasanya ringan dan membaik setelah beberapa hari.

KAKAK INDRA PURNAMA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus