Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Es teh manis merupakan minuman yang banyak digemari. Minuman ini biasanya menjadi pilihan ketika bersantai atau setelah makan. Namun ternyata ada risiko serius dari kebiasaan minum es teh manis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada dasarnya, mengonsumsi apa pun secara berlebihan itu tidak baik bagi kesehatan, termasuk es teh manis. Terlebih jika dibarengi dengan pola hidup tidak sehat. Berikut risiko atau bahaya minum es teh manis terlalu sering.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Gagal ginjal
Seorang dokter di University of Utah Health Care mengungkapkan bahwa es teh manis penuh dengan asam oksalat, yang apabila diminum secara berlebihan, dapat menumpuk di ginjal Anda dan mengganggu fungsinya untuk mengeluarkan kotoran dari darah.
2. Tidur tidak nyenyak
Karena beberapa teh secara alami mengandung kafein, asupan yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur. Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa inilah saatnya untuk tidur.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang mengakibatkan kualitas tidur yang buruk. Tidur yang tidak cukup bisa menyebabkan masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya rentang perhatian.
3. Mengurangi penyerapan zat besi
Teh adalah sumber yang kaya akan golongan senyawa yang disebut tanin. Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, membuatnya tidak tersedia untuk diserap dalam saluran pencernaan.
Kekurangan zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi yang paling umum di dunia, dan jika memiliki kadar zat besi yang rendah, asupan teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisi Anda. Penelitian menunjukkan bahwa tanin teh lebih cenderung menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati daripada dari makanan hewani.
4. Meningkatkan risiko diabetes
Sebagian orang sering kali menambahkan begitu banyak gula ke dalam es teh mereka. Padahal, satu gelas es teh manis dapat mengandung sekitar 33 gram gula.
Konsumsi gula secara berlebihan dapat memicu risiko diabetes. Namun, tidak perlu khawatir karena gula bisa diganti dengan pemanis alami, seperti stevia, erythritol, serta xylitol, yang lebih aman dikonsumsi.
5. Mual
Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan mual, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar atau saat perut kosong. Tanin dalam daun teh bertanggung jawab atas rasa teh yang pahit dan kering.
Sifat astringen dari tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, yang berpotensi menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut. Ukuran teh untuk bisa menyebabkan timbulnya efek ini dapat bervariasi secara dramatis tergantung pada orangnya.
6. Obesitas
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, lebih baik hindari konsumsi es teh manis terlalu sering karena segelas es teh manis mengandung sekitar 250 kalori. Jika Anda terlalu sering meminumnya, obesitas mungkin saja bisa terjadi dan usaha menurunkan berat badan yang Anda lakukan tentunya akan terganggu.
7. Memicu risiko terkena stroke
Risiko terkena stroke juga meningkat ketika Anda mengonsumsi es teh manis secara berlebih. Kandungan gula dapat menyebabkan kadar trigliserida menjadi lebih tinggi sehingga berpotensi menyebabkan stroke.
HEALTHLINE | MILA NOVITA