Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

6 Manfaat Kerokan bagi Kesehatan

Kerokan dilakukan dengan menggosokkan uang koin ke permukaan kulit punggung yang sudah diolesi minyak sampai kulit merah.

18 Desember 2024 | 12.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kerokan merupakan salah satu teknik pengobatan tradisional yang banyak menjadi pilihan untuk meringankan rasa tidak enak badan, mulai dari sakit kepala hingga masuk angin. Kerokan dilakukan dengan menggosokkan uang koin ke permukaan kulit punggung yang sudah diolesi minyak sampai kulit merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, berikut sederet manfaat kerokan bagi kesehatan tubuh:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Manfaat Kerokan Saat Masuk Angin

Manfaat kerokan saat masuk angin dipercaya dapat mengurangi gejala yang dirasakan lebih cepat, misalnya meredakan pegal-pegal atau sakit otot. Beberapa praktisi gua sha mengatakan kerokan dapat memperkuat sistem imun dan mengurangi inflamasi. Biasanya, kerokan memang dapat meringankan gejala pilek, demam, atau masalah pada paru hingga sembuh lebih cepat.

2. Manfaat Kerokan di Leher dan Bahu

Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Archives of Allied Medical Sciences menguji orang yang memiliki gejala sakit leher dan bahu. Kemudian mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang menerima terapi kerokan dan sham ultrasound (terapi plasebo).

Mereka yang menerima kerokan melaporkan bahwa rasa sakit berkurang dan dapat melakukan gerakan memutar leher yang lebih fleksibel dibandingkan dengan kelompok yang mendapat terapi plasebo.

Manfaat kerokan di leher dapat memberikan efek perenggangan pada otot yang tegang, sehingga mengurangi dan menghilangkan ketegangan kronis pada penderita yang mengalami sakit leher, ketegangan mata, sakit kepala dan lain-lain.

3. Meringankan Gejala Perimenopause

Perimenopause adalah masa transisi yang dialami seorang wanita menjelang menopause. Gejala yang dialami biasanya menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh, seperti insomnia, menstruasi tidak teratur, kecemasan, merasa lelah, atau tubuh bagian atas terasa panas (hot flashes). Kerokan dianggap dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut dan menjadi terapi yang aman serta efektif untuk mengatasi sindrom perimenopause ini.

4. Mempercepat Pemulihan Otot

Di negeri asalnya, Cina, terdapat penelitian yang dilakukan pada 2017 dan dipublikasikan dalam Journal of Traditional Chinese Medicine untuk mengetahui manfaat kerokan menurut medis. Dalam penelitian tersebut, didapatkan hasil kerokan dapat membantu menjaga kebugaran dan kondisi atlet agar tetap prima. Selain itu, juga dapat dijadikan terapi alternatif untuk beberapa jenis pemulihan dari latihan olahraga.

5. Mengurangi Sakit Punggung pada Manula

Sakit punggung pada manula (manusia usia lanjut) bukanlah keluhan yang jarang didengar. Studi untuk mengetahui manfaat kerokan menurut medis bagi sakit punggung yang sering dialami para manula dilakukan dengan membandingkannya dengan kantong penghangat biasa. Secara umum, hasil kedua terapi bekerja dengan baik dalam hal mengurangi rasa sakit serta meningkatkan fleksibilitas di punggung bawah.

Namun evaluasi secara klinis dan laporan responden menunjukkan bahwa kerokan memberikan efek antiinflamasi yang lebih panjang, seperti rasa sakit yang berkurang dan meningkatnya kemampuan mobilitas di area punggung bawah.

6. Mengurangi Peradangan Akibat Hepatitis B

Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyebabkan inflamasi atau peradangan, kerusakan, serta luka di bagian liver. Kerokan dianggap juga dapat membantu mengurangi peradangan liver kronis. Namun, tentu untuk hal ini masih harus diteliti lebih dalam lagi sebelum benar-benar diakui sebagai bagian dari terapi yang direkomendasikan dalam dunia kedokteran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus