Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah masuk angin cukup populer dan dianggap sebagai suatu penyakit. Masuk angin sering digunakan untuk menggambarkan masalah pada tubuh, seperti pegal-pegal, pusing, mual dan perut kembung. Banyak yang menganggap bahwa hal ini terjadi karena terlalu banyak angin yang masuk ke dalam tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam dunia kedokteran, masuk angin bukanlah salah satu istilah medis. Masuk angin juga bukan sebuah penyakit. Keluhan masuk angin paling sering muncul akibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga penderitanya rentan terinfeksi virus maupun bakteri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keluhan yang dianggap sebagai masuk angin ini bisa jadi adalah keluhan terhadap suatu penyakit. Karena itulah, dokter menganjurkan untuk memeriksakan penderitanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Tapi, masyarakat lebih percaya bahwa masuk angin adalah sebuah penyakit ringan yang bisa diobati dengan cara tradisional. Cara ini merupakan cara turun temurun yang dipercayakan untuk menyembuhkan masuk angin. Di antaranya yaitu:
1. Kerokan
Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang dilakukan dengan menekan dan menggesek benda tumpul secara berulang di permukaan kulit sampai muncul warna kemerahan. Kerokan dipercaya bisa membuka pori-pori sehingga angin dingin yang bersemayam di dalam tubuh mampu dikeluarkan. Metode ini dikatakan sebagai cara mengatasi masuk angin yang alami karena tidak ada racun atau zat kimia berbahaya yang dimasukkan ke dalam tubuh.
2. Pijat refleksi
Pijat refleksi menjadi salah satu cara untuk mengobati masuk angin. Ada beberapa titik di bagian tubuh yang dipercaya dapat meringankan rasa sakit karena masuk angin. Biasanya setelah melakukan pijat refleksi, angin di dalam tubuh dapat keluar melalui sendawa maupun kentut. Dengan keluarnya angin tersebut, maka masuk angin akan perlahan membaik.
Selain kedua cara di atas, masuk angin juga dapat diobati dengan meminum ramuan herbal yang bisa diracik sendiri di rumah, seperti:
1. Wedang jahe
Jahe merupakan bumbu dapur yang bisa ditemukan di manapun, termasuk di rumah. Bumbu satu ini kerap menjadi obat alami untuk menangani mual, muntah, dan kondisi terkait perut. Untuk menjadikannya sebagai obat, jahe bisa dikonsumsi dengan cara langsung dikunyah atau dengan cara merendamnya di dalam air hangat.
2. Air lemon
Rasa segar yang diciptakan dari buah lemon bisa mengurangi rasa mual. Lemon mengandung asam yang menetralkan, yang membentuk senyawa bikarbont yang membantu meredakan rasa mual. Obat ini dapat dibuat dengan cara mambahkan perasan buah lemon dan sejumput garam ke segelas air hangat.
3. Peppermint
Tak perlu memakannya, menghirup bau peppermint baik dalam bentuk apapun bisa meredakan rasa mual. Menurut sebuah studi, aromaterapi peppermint efektif mengurangi rasa mual sebanyak 75 persen pada semua kasus.
4. Rempah Dapur
Beberapa bumbu atau rempah yang kita gunakan sehari-hari untuk masak juga bisa digunakan untuk mengurangi rasa mual akibat masuk angin. Misalnya seperti kayu manis dan jinten. Keduanya bisa dijadikan obat dengan cara mencampurkannya dalam segelas teh.
WINDA OKTAVIA