Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meteorismus atau kembung adalah gejala yang menunjukkan terdapat udara atau gas dalam rongga abdomen atau usus. Umumnya, dilansir dari spesialis1.ika.fk.unair.ac.id, kondisi tersebut dikenal masyarakat sebagai perut kembung disertai dengan perubahan ukuran usus lebih besar dari ukuran biasa. Ketika perut kembung menunjukkan bahwa terjadi suatu gangguan pada lambung (sindrom dispepsia) atau usus. Lantas, bagaimana cara mengatasi perut kembung?
Perut kembung bisa dialami oleh berbagai kelompok usia, baik anak-anak maupun dewasa. Bagi penderitanya, perut kembung menimbulkan rasa tidak nyaman dan menganggu aktivitas keseharian. Pemicu terjadinya perut kembung pun berbagai macam yang pada intinya berkaitan dengan udara di dalam sistem pencernaan.
Penyebab Perut Kembung
Dilansir dari idai.or.id, beberapa kondisi penyebab kembung diantaranya:
- Perut kembung bisa terjadi karena tubuh terlalu menelan banyak udara.
- Pembentukan gas berlebihan dalam usus. Kondisi ini terjadi karena konsumsi makanan flatugenik (membentuk gas) secara berlebihan. Selain itu, gangguan pencernaan atau infeksi menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih sehingga mendorong kondisi ini.
- Peristaltik usus yang melemah yang disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, konsumsi obat tertentu.
- Penyumbatan pada usus sehingga menghambat pengeluaran gas melallui anus berakibat pada akumulasi gas.
- Perut kembung juga terjadi karena sembelit yang lama.
- Berada di daerah yang tinggi. Hal ini karena sebagian gas yang terlarut dalam darah, terutama gas nitrogen akan berdifusi ke saluran usus. Oleh sebab itu, ketika berada di daerah atau dataran tinggi, seperti puncak gunung atau dataran tinggi, tubuh akan sering kentut dan kembung.
Salah satu tanda-tanda perut kembung adalah tubuh mengalami buang gas (flatus) dan perut nyeri secara hebat. Gejala-gejala lain dari perut kembung di antaranya muntah, muntah hijau, dan sembelit. Keluhan-keluhan lain seperti nyeri ulu hati dan rasa pahit di ujung lidah, kemungkinan mengarahkan pada penyakit refluks lambung.
Perut kembung juga bisa menjadi tanda awal tubuh mengalami gangguan penyerapan makanan atau gangguan pankreas jika disertai konsistensi feses yang lebih berminyak.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini