6 Perbedaan Susu Full Cream dan Fresh Milk

TEMPO.CO, Jakarta - Saat memilih susu di rak toko, biasanya ada dua pilihan, ada susu full cream, ada juga freshmilk. Kedua jenis susu ini terkesan sama, tapi punya perbedaan signifikan. Sebagai konsumen yang cerdas, penting untuk mengetahui perbedaan keduanya agar dapat memilih susu yang paling sesuai dengan kebutuhan.  

Jika menginginkan rasa yang lebih kaya dengan tekstur kental, susu full cream menjadi pilihan yang tepat. Namun, bagi mereka yang mengutamakan kandungan nutrisi alami dengan kadar lemak lebih rendah, fresh milk bisa menjadi opsi yang lebih sehat. Dengan memahami perbedaan ini, konsumen dapat lebih meneliti memilih jenis susu yang paling sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan gaya hidup mereka. Berikut adalah enam aspek utama yang membedakan kedua jenis susu ini. 

1. Metode Pengolahan

Susu full cream diproses melalui pasteurisasi menggunakan teknik ultra-high temperature (UHT). Dilansir dari kanjabung.com, pada proses ini, susu dipanaskan hingga suhu lebih dari 135 derajat Celsius selama 1-2 detik, yang bertujuan untuk membasmi bakteri tanpa merusak kandungan nutrisinya. Sebaliknya, fresh milk dipasteurisasi pada suhu yang lebih rendah, berkisar antara 72-85 derajat Celsius selama 10-15 detik, sehingga kandungan nutrisinya lebih terjaga.

2. Kandungan Lemak

Dari segi kadar lemak, susu full cream memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi, yakni sekitar 3,25 persen hingga 4 persen per volume. Hal ini memberikan rasa yang lebih kaya serta tekstur yang lebih kental. Sementara itu, fresh milk memiliki kadar lemak yang lebih rendah, yang menjadikannya lebih ringan dan terasa lebih alami.

3. Rasa dan Tekstur

Kandungan lemak dalam susu full cream membuat rasanya lebih gurih dan teksturnya lebih kental dibandingkan fresh milk. Sebaliknya, fresh milk memiliki cita rasa yang lebih ringan dan segar dengan tekstur yang lebih encer. Karena itu, banyak orang yang menganggap fresh milk lebih menyegarkan dibandingkan susu full cream.

4. Kandungan Gizi

Kedua jenis susu ini memiliki manfaat kesehatan yang berbeda. Dilansir dari greenfieldsdairy.com, susu full cream mengandung sekitar 61 kkal per 100 ml, dengan protein sebanyak 3,2 gram dan kalsium sekitar 143 mg. Sementara itu, fresh milk mengandung lebih banyak kalori, yakni sekitar 150 kkal per 250 ml, dengan kandungan protein mencapai 8 gram dan kalsium sebesar 300 mg. Dari segi nutrisi, fresh milk bisa menjadi pilihan lebih baik bagi mereka yang memerlukan asupan kalsium dan protein dalam yang jumlah lebih tinggi.

5. Daya Tahan Penyimpanan

Ketahanan produk juga menjadi faktor penting dalam memilih jenis susu. Susu full cream yang telah melalui proses UHT dapat bertahan hingga 10 bulan selama tetap disimpan dalam kemasan yang tertutup rapat. Sebaliknya, fresh milk memiliki masa simpan yang jauh lebih singkat, yaitu hanya sekitar 1-2 minggu setelah diproduksi. Oleh karena itu, fresh milk harus selalu disimpan di dalam lemari pendingin agar tidak cepat rusak.

6. Penggunaan dalam Kuliner

Dilansir dari akudankau.co.id, susu full cream sering digunakan dalam berbagai resep masakan dan minuman, terutama yang membutuhkan tekstur lebih kental, seperti saus krim, dessert, dan kopi. Sebaliknya, fresh milk lebih umum digunakan untuk konsumsi sehari-hari, baik sebagai minuman langsung maupun bahan dasar dalam pembuatan yogurt dan keju, karena rasanya yang lebih ringan dan segar.

Pilihan Editor: Minim Produksi Susu Sapi Domestik