Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tari Pendet merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Pulau Bali, Indonesia. Properti tari pendet yang dibutuhkan cukup mudah ditemukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tari Pendet terkenal dengan gerakannya yang lembut dan penuh makna, serta menggunakan berbagai properti yang memperindah penampilan penari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan informasi lengkap tentang asal mula Tari Pendet, properti yang digunakan, serta gerakan yang menjadi ciri khasnya.
Asal Mula Tari Pendet
Mengutip dari Buku Panduan Guru Seni Tari, karya Eny Kusumastuti dan Milasari, tari pendet muncul pada tahun 1950-an.
Swalnya Tari Pendet merupakan tarian sakral yang berfungsi sebagai bagian dari ritual keagamaan di Bali yakni digunakan untuk pelengkap upacara Piodalan di Pura yang bertujuan sebagai ungkapan syukur dan hormat dalam menyambut Dewa yang turun dari Kayangan.
Namun, seiring waktu, Tari Pendet mengalami perubahan fungsi menjadi tarian penyambutan yang lebih bersifat hiburan.
Pada era 1950-an, seniman tari Bali, I Wayan Rindi, bersama istrinya, Ni Ketut Reneng, mengembangkan Tari Pendet menjadi tarian yang dapat dipertunjukkan dalam acara-acara non-religius.
Properti Tari Pendet
Tari Pendet tidak hanya menarik perhatian melalui gerakan yang anggun, tetapi juga melalui berbagai properti yang digunakan oleh para penarinya. Berikut adalah properti yang umumnya digunakan dalam Tari Pendet.
1. Mahkota
Mahkota yang dikenakan oleh penari terbuat dari bahan kuningan dan dihiasi bunga-bunga, melambangkan keagungan dan keindahan.
2. Gelang
Gelang emas atau perak digunakan di pergelangan tangan untuk mempercantik penampilan serta memberikan kesan mewah pada gerakan tari.
3. Selendang
Selendang berwarna cerah dikenakan di pinggang penari dan digunakan dalam beberapa gerakan tari, menambah keluwesan tarian.
4. Kemben
Kemben merupakan kain yang melilit tubuh bagian atas penari, memberikan kesan anggun dan elegan.
5. Bokor
Penari membawa bokor berisi bunga sebagai simbol persembahan. Bunga-bunga ini kemudian ditaburkan sebagai tanda penghormatan.
6. Tapih
Tapih atau kain panjang digunakan sebagai pakaian bawah, biasanya berwarna cerah dan dihiasi motif tradisional Bali.
Gerakan Tari Pendet
Selain properti yang memukau, Tari Pendet juga dikenal dengan berbagai gerakan yang khas dan penuh makna. Berikut adalah beberapa gerakan yang biasa dilakukan dalam Tari Pendet.
1. Gerakan Mata
Mata penari berfungsi sebagai fokus utama dalam tarian. Gerakan mata yang dinamis mengikuti irama musik mengekspresikan emosi dan keindahan tarian.
2. Gerakan Mimik
Gerakan wajah atau mimik penari mencerminkan perasaan bahagia dan keramahan dalam menyambut tamu yang hadir.
3. Gerakan Leher
Leher penari bergerak dengan lembut, mengikuti irama musik tradisional Bali, menambah pesona keanggunan.
4. Gerakan Badan
Gerakan tubuh dalam Tari Pendet menciptakan lengkungan yang anggun dan lembut, memperlihatkan harmoni antara tubuh dan musik.
5. Gerakan Tangan
Tangan penari bergerak gemulai, baik diangkat ke atas maupun diarahkan ke samping. Gerakan tangan ini menyimbolkan keindahan dan kelembutan.
6. Gerakan Jari
Jari-jemari penari digerakkan dengan halus dan lentur, melambangkan bunga yang sedang mekar, menambah keindahan visual tarian.
7. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada Tari Pendet mengikuti irama gamelan Bali, dengan langkah yang kecil namun pasti, menambah keluwesan gerakan secara keseluruhan.
Tari Pendet bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang sarat akan makna dan simbolisme.
HERZANINDYA MAULIANTI berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: 30 Contoh Tari Berpasangan di Indonesia dan Asal Daerahnya