Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kuku yang sehat teksturnya halus tanpa berlekuk dikutip Mayo Clinic. Bentuk dan warnanya juga sama. Perubahan warna kuku terkadang menandakan masalah kesehatan.
Mengutip WebMD, segala sesuatu mulai dari penuaan hingga kekurangan nutrisi membuat kuku menjadi kering, tipis, dan mudah patah.
Fakta tentang kuku
Mengutip laman Perdoski, berikut deretan fakta tentang kuku
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Susunan kuku
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Susunan kuku manusia terdiri dari piringan kuku, alas kuku, matriks, kutikula, dan lunula. Matriks kuku bagian terpenting, yaitu lapisan sel di dasar berfungsi untuk pertumbuhan kuku. Bila matriks terganggu, kuku juga akan rusak atau bermasalah pertumbuhannya.
2. Pertumbuhan kuku
Kuku jari tangan tumbuh cukup lambat, sekitar 3 milimeter hingga 5 milimeter selama satu bulan. Kuku jempol kaki tumbuh lebih lambat. Jika kehilangan kuku jari karena sesuatu hal, makan butuh waktu setengah tahun hingga satu tahun untuk tumbuh kembali utuh.
3. Kuku cepat tumbuh di jari yang sering beraktivitas
Orang yang aktif menggunakan tangan kanan, maka kuku di jari kanannya cepat tumbuh. Sebaliknya, pada orang yang kidal, kuku di tangan kiri cepat tumbuh dibanding kuku di tangan kanan.
4. Kuku dipengaruhi faktor genetik
Bentuk, ketebalan, kekuatan kuku dipengaruhi salah satunya oleh faktor genetik. Jika orang tua memiliki kuku rapuh, maka keturunannya berkemungkinan memiliki kuku yang rapuh juga.
5. Penyakit berkaitan dengan kuku
Penyakit yang berkaitan dengan kuku salah satunya cantengan. Cantengan dialami ketika kuku kaki yang tumbuh ke dalam menusuk kulit dan infeksi jamur.
6. Kondisi kuku menandakan gangguan kesehatan
Masalah kesehatan bisa tampak dari warna kulit, kondisi rambut, dan kuku. Ujung kuku yang berubah menjadi gelap menandakan adanya penyakit jantung, diabetes, atau gangguan hati.
7. Menggigit kuku
Menggigit kuku mungkin hanya dianggap sebagai kebiasaan. Namun, kondisi itu bisa menandakan kecemasan yang dikaitkan dengan gangguan obsesif-kompulsif.
M. RIZQI AKBAR
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.