Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asam folat adalah bentuk sintetis dari vitamin B9 yang sering ditambahkan ke makanan. Asam folat adalah vitamin yang larut dalam air. Selain ke makanan, asam folat juga didapatkan dari suplemen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asam folat membuat tubuh melakukan proses metabolisme dengan baik, juga dapat menghasilkan sel darah merah yang sehat dan penting selama periode pertumbuhan masa kehamilan, seperti dilansir harvard.edu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun, manfaat keseluruhan dari asam folat bagi kesehatan tubuh sebagai berikut, yaitu:
1. Mencegah Cacat Lahir dan Komplikasi Kehamilan
Asam folat dapat membantu mencegah penyimpangan tabung saraf, termasuk cacat lahir spina bifida dan anencephaly. Ibu hamil yang memperoleh asam folat selama kehamilan dapat mengurangi kemungkinan bayi cacat lahir. Selain itu, asam folat juga membantu menurunkan risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia.
2. Menjaga Kesehatan Otak
Kadar asam folat dalam darah yang rendah akan berkaitan dengan fungsi mental buruk dan peningkatan risiko demensia. Mengonsumsi asam folat yang cukup dapat membantu melindungi diri dari penyakit Alzheimer. Mengacu Healthline, dalam sebuah studi 2019 kepada 180 orang dewasa dengan gangguan kognitif ringan, mereka mengonsumsi 400 mikrogram asam folat dapat meningkatkan ukuran fungsi otak dan mengurangi protein darah penyakit Alzheimer. Selain itu, asam folat yang dikonsumsi sebanyak 1.250 mikrogram per hari selama 6 bulan meningkatkan kemampuan berpikir.
3. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular
Kadar protein homosistein yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Kondisi ini membuat seseorang mengalami serangan jantung dan stroke lebih tinggi. Kekurangan asam folat dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan kadar homosistein. Akibatnya, seseorang dapat mengonsumsi asam folat bersama obat antihipertensi yang dapat menekan tekanan darah tinggi sebagai pemicu homosistein tinggi.
4. Mengurangi Risiko Kanker
Mendapatkan cukup asam folat dalam makanan dapat mengurangi risiko terkena jenis kanker tertentu. Berdasarkan Webmd, dalam satu penelitian menunjukkan, suplementasi asam folat menghasilkan pengurangan 50 persen risiko terkena karsinoma sel skuamosa. Kondisi tersebut merupakan salah satu jenis kanker kulit kedua yang paling umum di kepala dan leher. Selain itu, asam folat juga mengurangi risiko terkena kanker mulut, kanker tenggorokan, dan kanker pankreas.
5. Mengatasi Diabetes
Asam folat dapat membantu meningkatkan regulasi gula darah dan mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes. Sebab, obat diabetes metformin dapat menurunkan kadar folat. Jika kadar darah rendah, seseorang dapat mengonsumsi asam folat.
6. Menangani Penyakit ginjal
Ginjal biasanya menyaring limbah dari darah, tetapi ketika rusak, homosistein dapat menumpuk. Sekitar 85 persen orang dengan penyakit ginjal kronis memiliki terlalu banyak homosistein dalam darah. Asam folat dapat membantu mengurangi kadar homosistein dan risiko penyakit penyakit ginjal.
7. Menangani Gangguan Mental
Seseorang yang mengonsumsi terlalu sedikit asam folat akan memiliki kemungkinan mengalami gangguan mental, seperti depresi, skizofrenia, dan gangguan mental lainnya. Dengan mengonsumsi suplemen asam folat, seseorang dapat mengurangi gejala depresi lebih banyak daripada hanya menggunakan obat antidepresan.
Pilihan Editor: Dalam Alpukat, Pisang, dan Brokoli Ada Asam Folat