Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka salah sebut asam folat menjadi asam sulfat untuk ibu hamil ramai jadi perbincangan di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah acarayang direkam video dan tersebar, Gibran menyampaikan, "Ketika hamil, harus dicek, ya, asam sulfat, yodiumnya terpenuhi nggak. Ketika anaknya lahir sampai dua tahun, ASI-nya terpenuhi nggak, berat badannya." Pernyataan ini diucapkan saat acara Diskusi Ekonomi Kreatif di sebuah kafe, sebagaimana terlihat dalam video yang diunggah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbincangan warganet menjadi ramai, karena asam sulfat dan asam folat jelas sangat berbeda. “Apa sih kemarin saya nyebutnya? Asam sulfat ya. Ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya,” kata Gibran usai badminton di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Desember 2023.
Asam sulfat adalah zat mineral yang berwujud cairan padat, tidak berwarna, berminyak, dan bersifat korosif. Menurut Britanica dan CDC, asam sulfat (H2SO4) merupakan zat korosif yang dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Paparan yang parah dapat berakibat fatal.
Asam sulfat ditemukan dalam air aki kendaraan dan digunakan dalam berbagai industri seperti pembuatan pupuk, pigmen, pewarna, obat-obatan, bahan peledak, detergen, garam, dan asam anorganik
Khusus asam folat, merupakan salah satu jenis vitamin B kompleks yang larut dalam air, memainkan peran krusial dalam berbagai aspek kesehatan. Mulai dari pembentukan sel darah merah, dukungan terhadap daya tahan tubuh, hingga mendukung pertumbuhan janin dan anak-anak, asam folat telah dikenal oleh banyak ibu hamil sebagai vitamin B9. Fungsi ini tidak hanya terbatas pada ibu hamil, melainkan juga memberikan manfaat bagi orang dewasa dan anak-anak.
Asam folat bekerja sama dengan nutrisi lain seperti protein, asam amino, vitamin B12, dan vitamin C dalam membentuk dan memperbaiki sel-sel serta jaringan tubuh. Selain itu, peran utamanya dalam membentuk sel darah merah menjadikannya penting untuk mencegah anemia, yang dapat terjadi jika produksi sel darah merah tidak mencukupi.
Keberadaan asam folat juga diperlukan dalam menjaga daya tahan tubuh, karena keterlibatan dalam produksi sel darah putih yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Studi menunjukkan bahwa asam folat bersama dengan nutrisi lain seperti asam amino, vitamin B12, A, C, D, dan selenium berkontribusi pada kekuatan imunitas.
Selama kehamilan, asam folat memainkan peran kunci dalam mencegah kelainan bawaan lahir pada janin, seperti anensefali dan spina bifida. Nutrisi ini juga mendukung pertumbuhan janin, penambahan berat badan, dan mencegah kelahiran prematur.
Asam folat dapat diperoleh dari makanan seperti sayur-sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, hati sapi dan ayam, ikan, telur, serta makanan yang diperkaya folat. Penting untuk mencukupi kebutuhan asam folat harian sesuai rekomendasi, yang bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi khusus seperti kehamilan.
Jika sulit memenuhi kebutuhan asam folat melalui makanan, suplemen dapat menjadi alternatif, tetapi harus dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi dokter untuk memastikan dosis yang tepat sesuai kebutuhan tubuh. Konsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan spesifik Anda untuk memastikan asupan asam folat yang optimal.