Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?

1 Maret 2024 | 18.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi hitam merupakan minuman favorit banyak orang di seluruh dunia. Tidak hanya menyajikan kenikmatan, secangkir kopi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik, salah satunya adalah manajemen berat badan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi kafein dalam kopi dapat mendukung penurunan berat badan. Selain itu, ada indikasi bahwa minuman ini dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes dan sirosis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun banyak orang lebih suka menikmati kopi dengan tambahan krimer, susu, atau gula, minuman ini tetap menjadi pilihan yang rendah kalori. Dengan hanya 2 kalori per cangkir atau 240 mililiter, kopi hitam adalah opsi yang baik untuk orang-orang yang peduli dengan asupan kalori mereka.

Satu cangkir kopi hitam menyediakan berbagai nutrisi dan senyawa tumbuhan, termasuk kafein, riboflavin, niasin, tiamin, dan kalium. Meskipun jumlahnya mungkin tidak signifikan, kopi juga mengandung sejumlah kecil vitamin, mineral, dan polifenol, seperti asam klorogenat.

Komposisi nutrisi kopi hitam dapat bervariasi tergantung pada merek, jenis biji kopi, dan metode penyeduhan. Misalnya, kopi tanpa kafein, yang diolah secara kimia untuk menghilangkan kafein, merupakan alternatif bagi mereka yang ingin menikmati rasa tanpa efek stimulan.

Dilansir dari WebMD, berikut sederet manfaat kopi hitam tanpa gula:

1. Mencegah Alzheimer

Beberapa penelitian menghubungkan konsumsi kopi secara teratur dengan penurunan risiko Alzheimer dan demensia lainnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang paruh baya yang minum tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari memiliki risiko 65 persen lebih rendah terkena demensia saat tua. Namun, hasil ini bervariasi karena berdasarkan penelitian, orang yang minum lebih dari enam cangkir kopi sehari memiliki risiko demensia 53 persen lebih tinggi.

2. Mencegah penyakit parkinson 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak kopi yang diminum, semakin kecil kemungkinan seseorang terkena penyakit Parkinson. Jika sudah menderita Parkinson, ini dapat membantu mengontrol gerakan dengan lebih baik. 

3. Mengurangi risiko kanker 

Kopi dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kolorektal, dan hati. Ini karena kandungan antioksidan dalam kopi yang melindungi sel-sel dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

4. Mengurangi risiko sirosis

Minum kopi dapat mengurangi risiko sirosis hati tahap akhir, khususnya jika disebabkan oleh konsumsi alkohol. Suatu studi besar menunjukkan bahwa minum empat cangkir atau lebih kopi setiap hari dapat mengurangi risiko sirosis akibat alkohol sebesar 80 persen. Jumlah minum yang sama juga dapat mengurangi risiko sirosis non-alkohol hingga 30 persen.

5. Peningkatan suasana hati

Kopi, sebagai stimulan, dikenal dapat meningkatkan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa kopi bahkan dapat mengurangi risiko depresi, khususnya dengan minum empat cangkir atau lebih setiap hari.

6. Manajemen diabetes 

Orang yang minum kopi secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin untuk mengolah gula ke dalam sel, sehingga gula menumpuk dalam darah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa setiap cangkir kopi tambahan yang diminum setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes sebesar 11 persen. Sebaliknya, mengurangi satu cangkir kopi per hari dapat meningkatkan risiko sebesar 17 persen. Namun, perlu diingat bahwa jika sudah menderita diabetes tipe 2, kopi dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin.

7. Manajemen berat badan

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak minuman berkafein memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami kenaikan berat badan dibandingkan dengan mereka yang mengurangi konsumsi kopi dan teh. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang minum minuman berkafein 30 menit hingga 4 jam sebelum makan cenderung mengonsumsi lebih sedikit makanan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus