Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Makan adalah kebutuhan dasar manusia untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Beberapa orang yang kebanyakan makan biasanya akan gemuk. Namun, dalam beberapa kasus, ada orang yang makan banyak tapi sulit gemuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang yang banyak makan tapi sulit gemuk bisa disebabkan karena beberapa kondisi seperti pola makan, kebiasaan, atau kondisi medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasalnya, beberapa kondisi dan pengobatan dapat mempersulit penambahan berat badan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa faktor penyebab orang makan banyak tapi tetap kurus.
Alasan Orang Banyak Makan Tapi Tetap Kurus
1. Metabolisme Tubuh yang Cepat
Salah satu penyebab seseorang sulit gemuk meskipun sudah banyak makan adalah metabolisme tubuh yang cepat. Metabolisme adalah proses tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi.
Orang dengan metabolisme yang tinggi cenderung membakar kalori lebih cepat, sehingga sulit untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak. Hal ini membuat mereka sulit untuk mengalami peningkatan berat badan meskipun makan dalam jumlah besar.
2. Genetik
Faktor genetik juga menjadi alasan seseorang sudah makan banyak tapi tak kunjung gemuk. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki tubuh dengan metabolisme yang lebih cepat atau memiliki struktur tubuh yang sulit untuk menumpuk lemak.
Meskipun pola makan yang sama, orang-orang dengan genetika seperti ini mungkin akan sulit mengalami penambahan berat badan secara cepat.
3. Hipertiroidisme
Tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme menyebabkan kelebihan hormon tiroid dalam tubuh. Hormon tiroid bertanggung jawab atas banyak elemen metabolisme manusia, termasuk pengaturan laju metabolisme.
Penderita hipertiroidisme memiliki metabolisme yang terlalu aktif dan sering kali membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Tanpa pengobatan yang tepat, hipertiroidisme dapat menyebabkan kesulitan penambahan berat badan, meskipun asupan makanan ditingkatkan.
4. Aktivitas Fisik yang Tinggi
Orang yang memiliki gaya hidup yang aktif dan rutin berolahraga dapat memiliki tingkat pembakaran kalori yang tinggi.
Walaupun mereka makan dalam jumlah besar, aktivitas fisik yang teratur membantu mereka untuk membakar kalori lebih banyak. Sehingga sulit untuk mengalami penumpukan lemak yang berlebihan.
5. Konsumsi Makanan Rendah Gizi
Meskipun makan dalam jumlah besar, tetapi konsumsi makanan yang rendah gizi dapat menjadi faktor yang menyebabkan seseorang sulit gemuk.
Makanan yang kaya akan lemak trans, gula tambahan, dan rendah nutrisi tidak hanya merugikan kesehatan secara keseluruhan tetapi juga cenderung tidak memberikan kepuasan kenyang yang berkelanjutan.
Sehingga, seseorang mungkin terus makan dalam jumlah besar untuk mencapai rasa kenyang, tetapi tidak mendapatkan nutrisi yang memadai.
6. Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh juga dapat menjadi penyebab sulitnya seseorang untuk gemuk meski makan banyak.
Hormon seperti tiroid dan insulin memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme dan penyerapan gula darah. Ketidakseimbangan hormonal dapat menyebabkan pembakaran kalori yang tidak efisien atau masalah dalam menyimpan energi dalam bentuk lemak.
7. Penyakit Radang Usus
Penyakit radang usus (IBD) adalah istilah umum untuk serangkaian kondisi yang ditandai dengan peradangan usus. Kondisi tersebut, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang dalam menjaga berat badan.
Kondisi ini mungkin membatasi jenis dan jumlah makanan yang boleh dimakan seseorang. Mereka juga sering menyebabkan diare, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan penurunan berat badan.
RIZKI DEWI AYU | HEALTHLINE | LIVE SCIENCE | CIGNA