Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Karakteristik media sosial adalah kebebasan dan multifungsi. Ada kekurangan atau keburukan yang ditimbulkan, terutama disebabkan karena media sosial yang tidak terkendali untuk membatasi konten di Internet seperti dikutip dari buku Konvergensi Media karya Jokhanan Kristiyono tahun 2022. Sementara itu, saat ini kehidupan masyarakat sudah sangat lekat dengan media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Mayo Clinic, media sosial memainkan peran besar dalam kehidupan banyak anak dan remaja. Dalam survei Pew Research Center tahun 2018 terhadap hampir 750 anak berusia 13-17 tahun menyatakan bahwa 45 persen online hampir sepanjang waktu dan 97 persen menggunakan platform media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram, atau Snapchat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Media sosial memungkinkan anak atau remaja menciptakan identitas online, berkomunikasi dengan banyak orang, dan membangun jejaring sosial. Penggunaan medsos juga bisa menjadi sarana rekreatif dan ekspresi diri.
Media sosial memang bertujuan untuk memberikan pengalaman positif. Namun, meskipun media sosial menawarkan banyak manfaat, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan, sebab kebebasan dan luasnya jangkauan media sosial, membuka resiko terjadinya berbagai tindakan kriminal.
Berikut adalah 8 dampak negatif media sosial berikut:
1. Adanya Cyber Bullying
Dampak negatif media sosial (medsos) bagi remaja yang sering terjadi yakni cyber bullying. Perundungan di medsos ini sangat menyeramkan karena bisa memicu seseorang mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan bunuh diri.
2. Interaksi Tatap Muka Jadi Lebih Sedikit
Media sosial memang memiliki dampak positif dalam memudahkan interaksi dan memperluas jaringan untuk dapat mengekspresikan diri dengan banyak orang. Namun ternyata media sosial juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti berkurangnya interaksi tatap muka dengan orang-orang terdekat di sekitar lingkungannya.
3. FOMO
Fear of Missing Out atau FOMO yaitu fenomena merasa takut ketinggalan berbagai hal yang sedang populer atau viral di media sosial. Cara mengatasi dampak negatif medsos yakni pastikan untuk fokus pada sesuatu yang lebih penting, prioritaskan waktu, dan terima kenyataan bahwa hidup tidaklah bergantung dengan trend di medsos.
4. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Selanjutnya, membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang biasanya dilihat dari cara berpakaian, makanan, dan liburan. Sosial media akan berpengaruh bagi anak dan remaja hingga bisa menimbulkan rasa kurang percaya diri, karena sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
5. Pornografi
Pesatnya teknologi memudahkan banyak hal negatif mudah diakses, seperti konten-konten pornografi yang ada di media sosial. Pastikan untuk membatasi konten sesuai usia, agar tidak terpengaruh oleh berbagai hal buruk yang dilihat dari media sosial.
6. Perkembangan Fisik Memburuk
Penggunaan internet yang tidak dibatasi akan membuat perkembangan fisik anak-anak dan remaja semakin buruk seperti sakit kepala, kelelahan mata, hingga mata minus.
7. Tidak Memiliki Batasan
Media sosial membuat banyak orang tidak memiliki batasan, hingga tanpa sadar menceritakan privasi ataupun mengumbar aib orang lain. Pastikan untuk menggunakan platform tersebut dengan tidak terlalu terbuka di ruang publik.
8. Mengganggu Kualitas Tidur
Anak-anak dan remaja yang kecanduan media sosial seringkali mengalami gangguan tidur karena tidak bisa lepas dari ponsel. Usahakan untuk tidur 8 jam setiap hari dan tidak membuka media sosial 30 menit sebelum tidur agar kualitas tidur membaik.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I NUR QOMARIYAH