Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Batu ginjal merupakan kumpulan garam dan mineral keras yang sering terdiri dari kalsium atau asam urat. Batu tersebut terbentuk di dalam ginjal dan dapat melakukan perjalanan ke bagian lain saluran kemih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ukuran batu ginjal bervariasi, beberapa sekecil titik, bahkan ada yang tumbuh hingga beberapa centimeter. Beberapa bisa menjadi sangat besar hingga memenuhi seluruh ginjal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika berukuran lebih kecil, batu ginjal seringkali tidak menimbulkan gejala apapun. Anda mungkin tidak melihat ada yang salah sampai batu bergerak dari saluran kencing ke kandung kemih. Apabila ukurannya membesar, batu ginjal biasanya sangat menyakitkan.
Kebanyakan batu akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, Anda mungkin memerlukan prosedur untuk memecah atau mengeluarkan batu yang tidak lolos. Berikut delapan gejala dan tanda Anda mungkin memiliki batu ginjal, seperti dilansir dari healthline.com.
Nyeri di punggung, perut, atau samping
Nyeri akibat batu ginjal sering dimulai secara tiba-tiba. Saat batu bergerak, rasa sakit mengubah lokasi dan intensitas. Rasa sakit juga datang dan pergi secara bertahap, yang diperburuk oleh kontraksi ureter saat mencoba mendorong batu keluar. Setiap tahap dapat berlangsung selama beberapa menit, menghilang, dan kemudian kembali lagi. Anda akan merasakan sakit di sepanjang sisi dan punggung, di bawah tulang rusuk. Ini mungkin menyebar ke daerah perut dan selangkangan saat batu bergerak turun melalui saluran kemih.
Perih atau terasa terbakar saat buang air kecil
Setelah batu mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, Anda akan mulai merasakan sakit saat buang air kecil. Kondisi ini disebut dengan disuria. Rasa sakit bisa terasa tajam atau terbakar. Jika tidak tahu memiliki batu ginjal, Anda mungkin salah mengartikannya sebagai infeksi saluran kemih. Terkadang, Anda bisa mengalami infeksi bersamaan dengan batu tersebut.
Sering buang air kecil
Anda sering ke kamar mandi karena kebelet atau lebih sering dari biasanya? Waspada, ini mungkin tanda lain batu telah pindah ke bagian bawah saluran kemih. Anda mungkin buru-buru ke kamar mandi atau perlu pergi terus-menerus sepanjang hari dan malam. Urgensi untuk buang air kecil juga mirip gejala infeksi saluran kemih.
Darah dalam urin
Darah dalam urin adalah gejala umum pada orang dengan batu saluran kemih. Gejala ini juga disebut hematuria. Darah bisa berwarna merah, merah muda, atau coklat. Terkadang, sel darah terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop (disebut hematuria mikroskopis). Segera konsultasi ke dokter jika mengalami hal ini.
Urin keruh atau berbau
Urin yang sehat jernih dan tidak berbau menyengat. Urin yang keruh atau berbau busuk bisa menjadi tanda adanya infeksi pada ginjal atau bagian lain dari saluran kemih. Kekeruhan merupakan tanda adanya nanah dalam urin atau piuria. Bau tersebut bisa berasal dari bakteri penyebab infeksi saluran kemih. Bau juga bisa berasal dari urin yang lebih pekat dari biasa.
Urin sedikit
Batu ginjal yang besar terkadang tersangkut di ureter. Penyumbatan ini dapat memperlambat atau menghentikan aliran urin. Jika mengalami penyumbatan, Anda mungkin hanya buang air kecil sedikit. Aliran urin yang berhenti sepenuhnya adalah keadaan darurat medis.
Mual dan muntah
Orang dengan batu ginjal berpotensi mengalami mual dan muntah. Kondisi ini juga bisa menjadi cara tubuh merespons rasa sakit yang hebat. Gejala-gejala ini terjadi karena koneksi saraf bersama antara ginjal dan saluran pencernaan. Batu di ginjal dapat memicu saraf di saluran pencernaan, memicu sakit perut.
Demam dan kedinginan
Demam dan kedinginan merupakan tanda adanya infeksi di ginjal atau bagian lain dari saluran kemih. Ini bisa menjadi komplikasi serius pada batu ginjal. Demam dan kedinginan juga bisa menjadi tanda masalah serius selain batu ginjal. Setiap demam dengan rasa sakit memerlukan perhatian medis yang mendesak. Demam yang terjadi dengan infeksi biasanya tinggi, bisa mencapai 38 derajat celcius atau lebih. Kondisi menggigil sering terjadi bersamaan dengan demam.