Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa penyebab luka bakar, seperti paparan panas, bahan kimia, tersengat listrik, atau radiasi. Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penting untuk selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan saat memberikan pertolongan pertama untuk kasus luka bakar. Berikut beberapa cara mengatasi luka bakar yang bisa dilakukan dan efektif berdasarkan panduan medis terpercaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menghentikan sumber panas
Langkah penting pertama adalah menghentikan sumber panas atau faktor penyebab luka bakar itu sendiri. Jika luka bakar disebabkan api atau panas, segera jauhkan korban dari sumber panas dengan aman. Untuk luka bakar listrik, pastikan memutus aliran listrik sebelum mendekati korban untuk menghindari bahaya lebih lanjut.
Dinginkan area yang terbakar
Setelah menghentikan sumber panas, segera dinginkan area yang terkena luka bakar dengan air mengalir. Siram area tersebut dengan air dingin selama 10-20 menit. Proses pendinginan ini membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan, serta mengurangi rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Hindari bahan tertentu
Penting untuk diingat dalam proses pendinginan luka bakar, hindari menggunakan bahan-bahan seperti es, mentega, minyak, atau yang tidak steril. Bahan-bahan ini bisa memperburuk kondisi luka dan meningkatkan risiko infeksi.
Minum obat pereda nyeri
Untuk mengurangi rasa sakit, minum obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan untuk membantu membuat korban lebih nyaman selama proses penyembuhan.
Tutup luka dengan perban
Setelah didinginkan, tutup luka bakar dengan perban yang bersih dan steril. Perban membantu melindungi luka dari kontaminasi dan mencegah infeksi. Pastikan perban tidak terlalu ketat untuk menghindari gangguan sirkulasi darah.
Perhatikan tanda komplikasi
Pantau kondisi luka secara teratur untuk memastikan tidak ada tanda-tanda komplikasi seperti demam tinggi, bengkak parah, atau keluarnya nanah dari luka. Jika terdapat gejala seperti ini segera konsultasikan dengan tenaga medis terdekat.
Konsultasi dengan tenaga medis
Meskipun luka bakar terlihat kecil atau tidak parah, sebaiknya tetap konsultasikan dengan tenaga medis atau dokter. Mereka dapat mengevaluasi lebih lanjut dan menyarankan perawatan yang sesuai, terutama untuk kasus luka bakar yang lebih dalam atau terjadi pada area sensitif seperti wajah, tangan, atau kaki.
Perawatan lanjutan dan rehabilitasi
Luka bakar yang lebih serius atau lebar perlu perawatan lanjutan seperti penggunaan salep antibiotik untuk mencegah infeksi, terapi fisik untuk memulihkan mobilitas dan fungsi kulit, serta konsultasi dengan spesialis seperti dokter bedah plastik atau dokter kulit. Mengatasi luka bakar dengan tepat dan cepat adalah kunci untuk meminimalisir kerusakan pada jaringan dan mempercepat proses penyembuhan.
Pilihan Editor: 3 Macam Cedera Akibat Kembang Api atau Petasan