Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Budaya belanja online saat ini kian populer, bagaimana tidak, era digital saat ini mempermudah dalam segala hal. Belanja online menawarkan kenyamanan terendiri, karena tidak perlu perlu pergi ke toko atau ke pasar sehingga tidak banyak mengeluarkan tenaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lalu dengan berbelanja online setiap orang bebas menemukan harga terbaik, dan paket terkirim tepat di depan pintu rumah. Tentunya ketika belanja online setiap orang menginginkan keamanan, karena belanja online juga memiliki risiko yang besar dalam kegiatan jual belinya, diperlukannya sikap yang bijak dalam berbelanja online.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain mudah, belanja online seringkali membuat orang orang tergiur dengan penawarannya melalui katalog dan penawaran yang bagus, sehingga seringkali tanpa sadar kita tergiur untuk membeli semuanya.
Permasalahan lainnya terletak pada, maraknya penipuan online dengan cara mengelabui pembeli agar membayar barang yang tidak akan mereka terima dan mendapatkan informasi pribadi pembeli untuk keuntungan finansial.
Setiap orang pasti tidak menginginkan adanya kekecewaan ketika berbelanja online dan berharap semuanya berjalan dengan lancar. Seperti produk tiba tepat waktu, kualitas produk sesuai dengan yang diharapkan, produk tersebut menyertakan garansi yang sesuai, dan ada cara bagi pembeli untuk mengembalikan produk atau mendapatkan dukungan jika ada pertanyaan atau masalah yang miliki pada produk.
Lakukanlah proses belanja online yang aman dan terjamin. Berhentilah sejenak, pikirkan konsekuensinya sebelum bertindak.
https://gaya.tempo.co/read/1441904/belanja-online-di-masa-pandemi-covid-19-perhatikan-ini-kala-terima-paket
Terakan tips belanja online berikut untuk meningkatkan keamanan pengalaman berbelanja:
- Belanja dengan Koneksi yang Aman
Jika perangkat tidak dilindungi dengan sistem keamanan yang tepat, informasi keuangan dan sandi dapat berisiko dicuri dan data lainnya. Untuk meminimalisir hal tersebut gunakanlah koneksi yang aman, pastikan sistem keamaan pada perangkat aktif. Ketika berbelanja online, gunakanlah Wi-Fi atau jaringan nirkabel aman. Menggunakan Wi-Fi umum untuk berbelanja online saat berada di kedai kopi sangatlah nyaman, akan tetapi hal tersebut tidaklah aman. Karena seseorang bisa saja mengumpulkan informasi pribadi, tapi perlu diperhatikan untuk menghindari transaksi keuangan menggunakan jaringan publik, karena bisa saja jaringan tersebut disusupi.
Jika memang ingin menggunakan jaringan nirkabel, enkripsi terlebih dahulu perangkat tersebut atau sebagai gantinya gunakan Virtual Private Network (VPN).
- Kenali Reputasi Penjual atau Toko
Jika sudah mengetahui reputasi toko tersebut, pembelian secara online sangatlah aman. Namun, jika belum mengetahuinya, risetlah terlebih dahulu toko yang akan dibeli. Caranya antara lain, yaitu pastikan sudah berapa lama toko tersebut dibuka, apakah toko tersebut masih aktif atau tidak, dan lihatlah testimoni terlebih dahulu untuk melihat positif dan negatife produk yang mereka jual.
Jika belanja online melalui media sosial, untuk mengurangi risiko, sebaiknya tanyakan apakah penjual memiliki platform marketplace. Jika produk tersebut popular, seperti skincare atau pakaian lebih baik langsung memesan produknya melalui situs resmi produk tersebut.
3. Hindari Transfer Melalui Kartu Debit
Jika pembelian tidak menggunakan platform marketplace, dimana uang akan ditampung dulu oleh pihak electronic commerce (e-commerce), dan baru akan dikirim ke penjual setelah dipastikan barang tiba dengan selamat.
Gunakanlah kartu kredit atau PayPal, jangan gunakan kartu debit atau cek karena ini tidak memiliki perlindungan keamanan jika muncul masalah. Sebagian besar kartu debit tidak menawarkan perlindungan yang kuat.
Ada baiknya setelah melakukan transaksi, simpanlah bukti pembayaran dengan baik, mungkin saja diperlukan jika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
- Jangan gunakan e-store yang menginginkan banyak informasi
Bebebrapa toko memang menginginkan beberapa informasi untuk melakukan pembayaran seperti alamat pengiriman, nomor telepon, dan alamat email, tetapi jika pedagang meminta informasi lain, tinggalkan. Tentu tidak ingin memberikan informasi rekening bank, informasi jaminan sosial, atau nomor SIM kepada mereka.
Beberapa perusahaan mengajukan pertanyaan tentang minat pembeli, tetapi ini harus selalu bersifat opsional dan harus berhati-hati dalam memberikan informasi.
- Hindari tawaran yang Terlalu Menggiurkan
Jika toko online menjanjikan dengan harga yang terlalu rendah dan tidak sesuai dengan harga barang aslinya dapat dicurigakan. Jika harga terlalu rendah, pertimbangkan apakah pedagang menyediakan barang secara legal, bisa saja produk tersebut palsu.
- Video Unboxing
Agar terciptanya kepercayaan dari kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan pembeli dalam transaksi belanja online. Untuk itu video unboxing diperlukan agar lebih mudah ajukan klaim, jika barang yang dibeli tidak sesuai harapan.
WILDA HASANAH