Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bubble wrap atau plastik pembungkus bergelembung biasanya terdapat dalam paket. Benda yang dikirim umumnya dibungkus dengan bubble wrap supaya aman dari benturan. Namun apa hubungannya jika kamu beli kopi lalu ada pembungkus bubble wrap?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendiri Kopi Kulo, Clement Mathias mengatakan kopi Kulo membuat kemasan berbalut bubble wrap supaya konsumen bisa mengurangi stres sambil minum es kopi dengan memainkan bubble wrap tersebut. "Sehubungan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober, kami prihatin dengan maraknya fenomena burnout di masyarakat," kata Clement dalam keterangan tertulis, Selasa 12 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keprihatinan itu mendorong kopi Kulo membuat kampanye #kuloCANstaysane. Bubble wrap dipilih karena berangkat dari studi di laman drhealthbenefits Sealed Air Corporation, bermain bubble wrap selama satu menit dapat menurunkan stres sebanyak 33 persen. Tak hanya itu, beberapa jurnal penelitian juga menyebutkan bubble wrap bermanfaat dalam terapi.
Kemasan kopi Kulo terbungkus bubble wrap. Dok. Kulo
Inisiator sekaligus Chief Creative Officer Kava, agensi kreatif untuk Kulo, Luddy G. Prayogi mengatakan, para pekerja kreatif amat rentan terkena burnout. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengakibatkan insomnia, kecemasan, kesulitan berkonsentrasi, hingga penurunan daya tahan tubuh.
"Pekerjaan kami memang sangat menyenangkan, namun tingkat stresnya juga tinggi," kata Luddy. "Sebab itu, kami ingin membantu melepas penat lewat cara yang sangat mudah didapat, dekat, dan menyenangkan, yakni bubble wrap."
Baca juga:
Bubble Wrap Bukan Hanya Pembungkus Paket, di Tokyo Jadi Tema Tempat Bermain