Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Alasan Pasta Gigi Tak Cocok Dioleskan ke Luka Bakar

Berikut langkah pertolongan pertama saat alami luka bakar

3 April 2023 | 09.00 WIB

Dibalut perban dari dada hingga kaki karena luka bakar akibat serangan udara, seorang pria Suriah bersiap meninggalkan rumah sakit dan pulang menuju kampungnya, bualn September silam. AP
Perbesar
Dibalut perban dari dada hingga kaki karena luka bakar akibat serangan udara, seorang pria Suriah bersiap meninggalkan rumah sakit dan pulang menuju kampungnya, bualn September silam. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Luka bakar memerlukan penanganan yang tepat. Luka dengan karakter kerusakan jaringan tubuh akibat paparan api, air panas, listrik, bahan kimia, radiasi, biang es atau lainnya. Kerusakan dari luka bakar ini dapat meluas ke bagian sisi samping atau ke arah dalam yang dapat menyertakan jaringan lain selain kulit.

Salah satu luka bakar yang sering terjadi adalah luka bakar melepuh kena knalpot, luka bakar ini masuk dalam luka bakar grade 1 atau luka bakar ringan. Kebanyakan orang mengatasi luka bakar knalpot masih dengan cara yang salah yakni menggunakan pasta gigi, minyak, mentega atau lainnya. Cara tersebut tentunya sangat tidak disarankan dan berbahaya, sebab bahan - bahan tersebut hanya akan menutup pori-pori kulit, sehingga luka sulit dibersihkan. 

Parah atau tidaknya luka bakar, bergantung dari beberapa faktor seperti jenis, suhu dan lama paparan terhadap sumber penyababnya. Korban insiden kebakaran misalnya, harus ditangani dengan cepat dan tepat, bila tida luka bakar bisa merambat ke jaringan tubuh lainnya. 

Mengutip dari bpbd.jogjaprov.go.id, dijelaskan bahwa mengoles pasta gigi pada luka bakar tidak baik, karena pasta gigi akan menambah derajat luka bakar, sehingga luka semakin merambat ke jaringan lainnya. Saat mengalami luka bakar ada beberapa langkah yang bisa dilakukan yakni:

1. Mematikan atau Menjauhkan Sumber Panas

Anda bisa menghentikan proses bakar dengan menggunakan air, kain basah, maupun dengan berguling-guling di tanah. Bila luka bakar bersumber dari listrik, Anda bisa memutus sambungan listrik. Jangan menyentuh bagian tubuh korban dan jangan pergunakan cairan apapun untuk menyiram korban.

2. Dinginkan Luka 

Siram dengan air mengalir selama 20 menit bermanfaat untuk mendinginkan luka, mengurangi nyeri dan mengurangi bengkak.

3. Konsumsi Obat Anti Nyeri

Setelah Anda berhasil mematikan sumber panas, anda bisa memberikan obat anti nyeri pada korban seperti Paracetamol maupun ibuprofen

4. Tutup Luka Bakar 

Luka Bakar harus ditutup untuk menghindari kontaminasi maupun infeksi yang akan semakin memperparah luka. 

5. Pergi ke Layanan Kesehatan Terdekat 

Setelah Anda berhasil melakukan empat langkah diatas, Anda bisa pergi ke Layanan kesehatan terdekat agar memperoleh perawatan kesehatan yang lebih baik.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: Kilang Pertamina Dumai Terbakar, Pengamat: Kebakaran Depo Berulang, Copot Nicke dan Ahok 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus