KETIKA berusaha menyelamatkan Houari Boumedienne, 40 dokter dari
selusin negara berkumpul di Aljazair. Salah seorang di antara
mereka ialah Waldenstrom. Dalam usia menjelang 80 sebenarnya ia
sudah enggan untuk berangkat. Tapi kedatangannya sangat
ditunggu, karena Presiden Aldjazair itu diduga menderita
penyakit Waldenstrom. Disebutkan begitu karena Waldenstromlah
yang melaporkan adanya kesatuan penyakit baru yang merusak
sistim pertumbuhan darah di tahun 1961.
Penyakit itu, tentu saja, sudah ada sebelum sarjana Swedia itu
melaporkannya. Gejalanya sangat mirip dengan salah satu jenis
leukemia dan kanker kelenjar getah bening, yang oleh para dokter
sulit dibuatkan diagnosanya. Hanya Waldenstrom yang bisa
membuktikan bahwa pada penyakit yang aneh itu ditemukan gamma
globulin yang sangat meningkat. Sejak saat penemuan tadi
ditetapkanlah bahwa penyakit itu merupakan penyakit tersendiri.
Gamma globulin adalah salah satu jenis butir darah yang
diperlukan untuk membangun daya tahan tubuh. Ia dibentuk oleh
sel-sel plasma. Selama perkembangan sel plasma normal, jumlah
gamma globulin tak akan pernah meningkat secara dramatis. Tapi
pada penderita Waldenstrom jumlah sel plasma meningkat secara
abnormal dan mengakibatkan gamma globulin tumbuh menggila.
Pertumbuhan plasma yang berlebihan, tentu saja mengakibatkan
berbagai gangguan. Hemoglobin sebagai sarana dalam darah untuk
membawa oksigen ke sekujur tubuh menjadi anjlog. Menurunnya
Hemoglobin ini bukan hanya karena sel-sel darah-darah merah
tertutup gamma globulin dan membuatnya tak bisa bekerja, tapi
juga karena produksi sel darah merah yang terdesak oleh
perkembangan si plasma.
Selain anemia, penderita Waldenstrom juga menderita pendarahan
karena berkurangnya sel-sel trombosit dan merapuhnya pembuluh
darah. Kemudian serabut-serabut saraf tepi akan terganggu
setelah limpa dan hati membesar. Jantung mungkin juga
membengkak. Nah, kalau pendarahan terjadi di otak, tentu saja
kesadaran hilang, seperti yang dialami Houari Boumedienne.
Penyakit yang jarang ditemukan ini masih sulit disembuhkan.
Jenis obat yang diberikan biasanya bertujuan menahan pertumbuhan
sel yang ganas. Sekalipun Waldenstrom, bapak penemu penyakit
tersebut telah berada di samping ranjangnya, Boumedienne tak
tertolong juga. Ia menemui ajalnya 27 Desember.
Hanya beberapa dokter yang menyebutkan faktor keturunan
memainkan peranan dalam penyakit ini. Yang jelas dia bukan
penyakit menular, kata dokter. Tidak pula tergolong "penyakit
orang penting," seperti jantung dan darah tinggi. Apakah anda
perlu khawatir?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini