Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Amukan Gamma

Jumlah sel plasma meningkat secara abnormal & mengakibatkan gamma globulin tumbuh menggila. Penyakit yang masih sulit disembuhkan ini diderita oleh Houari Boumedienne. (ksh)

13 Januari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KETIKA berusaha menyelamatkan Houari Boumedienne, 40 dokter dari selusin negara berkumpul di Aljazair. Salah seorang di antara mereka ialah Waldenstrom. Dalam usia menjelang 80 sebenarnya ia sudah enggan untuk berangkat. Tapi kedatangannya sangat ditunggu, karena Presiden Aldjazair itu diduga menderita penyakit Waldenstrom. Disebutkan begitu karena Waldenstromlah yang melaporkan adanya kesatuan penyakit baru yang merusak sistim pertumbuhan darah di tahun 1961. Penyakit itu, tentu saja, sudah ada sebelum sarjana Swedia itu melaporkannya. Gejalanya sangat mirip dengan salah satu jenis leukemia dan kanker kelenjar getah bening, yang oleh para dokter sulit dibuatkan diagnosanya. Hanya Waldenstrom yang bisa membuktikan bahwa pada penyakit yang aneh itu ditemukan gamma globulin yang sangat meningkat. Sejak saat penemuan tadi ditetapkanlah bahwa penyakit itu merupakan penyakit tersendiri. Gamma globulin adalah salah satu jenis butir darah yang diperlukan untuk membangun daya tahan tubuh. Ia dibentuk oleh sel-sel plasma. Selama perkembangan sel plasma normal, jumlah gamma globulin tak akan pernah meningkat secara dramatis. Tapi pada penderita Waldenstrom jumlah sel plasma meningkat secara abnormal dan mengakibatkan gamma globulin tumbuh menggila. Pertumbuhan plasma yang berlebihan, tentu saja mengakibatkan berbagai gangguan. Hemoglobin sebagai sarana dalam darah untuk membawa oksigen ke sekujur tubuh menjadi anjlog. Menurunnya Hemoglobin ini bukan hanya karena sel-sel darah-darah merah tertutup gamma globulin dan membuatnya tak bisa bekerja, tapi juga karena produksi sel darah merah yang terdesak oleh perkembangan si plasma. Selain anemia, penderita Waldenstrom juga menderita pendarahan karena berkurangnya sel-sel trombosit dan merapuhnya pembuluh darah. Kemudian serabut-serabut saraf tepi akan terganggu setelah limpa dan hati membesar. Jantung mungkin juga membengkak. Nah, kalau pendarahan terjadi di otak, tentu saja kesadaran hilang, seperti yang dialami Houari Boumedienne. Penyakit yang jarang ditemukan ini masih sulit disembuhkan. Jenis obat yang diberikan biasanya bertujuan menahan pertumbuhan sel yang ganas. Sekalipun Waldenstrom, bapak penemu penyakit tersebut telah berada di samping ranjangnya, Boumedienne tak tertolong juga. Ia menemui ajalnya 27 Desember. Hanya beberapa dokter yang menyebutkan faktor keturunan memainkan peranan dalam penyakit ini. Yang jelas dia bukan penyakit menular, kata dokter. Tidak pula tergolong "penyakit orang penting," seperti jantung dan darah tinggi. Apakah anda perlu khawatir?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus