Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Ani Yudhoyono Ingin Kain Tenun Disesuaikan untuk Generasi Muda

Ani Yudhoyono menilai kalau kain tenun harus bisa disesuaikan dengan selera generasi muda agar lebih banyak penggemar di kalangan muda.

23 November 2018 | 16.59 WIB

Ani Yudhoyono dan kain tenun. Astari/TEMPO
Perbesar
Ani Yudhoyono dan kain tenun. Astari/TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai mantan Ibu Negara Republik Indonesia, Ani Yudhoyono melihat potensi tenun yang sangat besar sebagai wastra Indonesia yang bisa terus dibanggakan. Ani juga mendorong generasi muda Indonesia untuk mulai mempromosikan tenun dengan membuat, menggunakan, dan mengetahui lebih banyak mengenai tenun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun, istri Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menilai kalau kain tenun harus bisa disesuaikan dengan selera generasi muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebetulnya dari dulu saya juga berharap ada transformasi,” jelas Ani Yudhoyono.

Ibu dua anak ini mengatakan salah satu contohnya adalah kain songket. “Songket itu kalau yang dulu dengan benang yang lebih tebal, ada emas ada perak, sehingga berat. Kemudian kadang-kadang sakit kalau dipakai di bawah,” lanjutnya.

Dia memberitahu para perajin kalau harus ada perubahan, membuat songket dengan benang yang lebih ringan, agar nyaman digunakan anak muda.

Dengan Cita Tenun Indonesia, sekarang semakin banyak perajin tenun yang menyesuaikan motif dan bahan sesuai dengan pasar yang lebih modern. Bukan hanya dari perajin, desainer juga harus berpikir bagaimana bisa membuat generasi muda mulai menggunakan tenun.

“Kita punya banyak perancang yang juga luar biasa, terus berkembang. Harapan saya bisa membuat tenun semakin modern, semakin muda, semakin digemari,” tutur Ani.

Dengan generasi muda membantu melestarikan kain tenun, dia berharap tenun juga akan menjadi populer, seperti batik di dunia internasional. Generasi muda juga didorong untuk menunjukkan apresiasi kepada para perajin dan meningkatkan semangat mereka agar bisa terus melestarikan tenun.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus