Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arthritis adalah kondisi peradangan yang menyerang sendi dan jaringan di sekitarnya dan memicu rasa sakit, bengkak, dan kaku, dan menyebabkan kesulitan bergerak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dengan signifikan dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari. Namun, masih banyak kebingungan mengenai penyebab dari kondisi arthritis ini, apakah penyakit ini disebabkan oleh faktor keturunan atau tidak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah arthritis penyakit keturunan?
Ada lebih dari 100 jenis arthritis, termasuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Menurut sumber dari Pfizer, rheumatoid arthritis (RA) merupakan jenis arthritis yang memiliki faktor keturunan.
RA merupakan jenis arthritis autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, memicu peradangan dan kerusakan pada tulang dan jaringan sendi.
Faktor keturunan sangat berpengaruh pada kemungkinan seseorang mengalami RA. Namun, bukan berarti semua orang dengan riwayat keluarga yang memiliki RA akan mengalami kondisi ini, hanya meningkatkan risiko terjadinya.
Namun, tidak semua jenis arthritis disebabkan oleh faktor keturunan. Sebagaimana dilaporkan oleh Health Cleveland Clinic, jenis arthritis yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti osteoarthritis, tidak memiliki hubungan langsung dengan faktor keturunan.
Cleveland Clinic menyatakan bahwa osteoarthritis (OA), yang merupakan jenis arthritis yang paling umum, jarang memiliki faktor keturunan yang kuat. Penyebab OA biasanya terkait dengan faktor gaya hidup, seperti cedera pada sendi, obesitas, dan kelebihan beban pada sendi.
Osteoarthritis biasanya terjadi pada orang yang lebih tua atau orang yang memiliki cedera pada sendi, yang menyebabkan tulang rawan pada sendi rusak dan terkikis. Sementara itu, jenis arthritis lainnya seperti gout, reactive arthritis, dan psoriatic arthritis juga tidak terkait langsung dengan faktor keturunan.
Namun, meskipun faktor keturunan tidak selalu menjadi penyebab dari arthritis, pengetahuan mengenai riwayat keluarga yang memiliki arthritis dapat membantu seseorang memahami risiko terkena arthritis pada masa depan dan memperhatikan gejala awal jika terjadi.
Penting untuk diingat bahwa meskipun arthritis tidak selalu disebabkan oleh faktor keturunan, faktor keturunan tetap memiliki peran yang penting dalam meningkatkan risiko seseorang mengalami arthritis, terutama jenis arthritis autoimun seperti RA.
Oleh karena itu, seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi arthritis perlu lebih berhati-hati dan memperhatikan gejala awal arthritis untuk mendapatkan penanganan sejak dini.
Dalam mengatasi arthritis, penting berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat, seseorang dengan arthritis dapat meminimalkan dampak kondisi ini pada kehidupan sehari-hari dan terus menjalani aktivitas yang diinginkan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.