Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Itu Jamur Psilosibin yang Diklaim Ajaib?

Jamur psilosibin atau dikenal sebagai jamur ajaib dilarang di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Namun peneliti menemukan efek positif jamur ini.

8 Mei 2023 | 10.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menunjukan narkotika jenis jamur kotoran hewan atau Magic Mushroom saat jumpa pers di Mapolresta Denpasar, Bali, 28 Juni 2016. Jamur yang tumbuh di kotoran hewan seperti sapi dan kerbau ini mengandung zat aktif bernama psilosibina yang dapat menyebabkan halusinasi tingkat tinggi sehingga penggunannya dapat melakukan hal-hal menyimpang diluar kesadarannya. TEMPO/Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Universitas Denmark Selatan meneliti jamur ajaib untuk mengobati beberapa masalah kesehatan mental. Salah satunya depresi, seperti dilaporkan Medical Daily.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jamur psilosibin atau dikenal sebagai jamur ajaib dilarang di sejumlah negara, termasuk Indonesia dan sebagian besar Amerika Serikat, karena sifat halusinogen yang dapat meningkatkan penyalahgunaan zat terlarang. Namun, ada peningkatan minat di kalangan komunitas ilmiah dan ilmuwan dalam mempelajari jamur ini untuk efek potensial terapi yang dimiliki, terutama pada yang memiliki masalah kesehatan mental.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa itu jamur ajaib? Psilosibin adalah jenis jamur yang terdiri atas psilosibin, senyawa alami dengan sifat psikedelik. Struktur molekulnya yang unik memungkinkannya melintasi penghalang darah-otak dan menembus sistem saraf pusat.

Keadaan psikedelik adalah serangkaian pengalaman, termasuk perubahan persepsi seperti halusinasi, sinestesia, keadaan kesadaran yang berubah atau kesadaran terfokus, variasi dalam pola pikir, keadaan hipnotis, keadaan mistis, dan perubahan pikiran lainnya. Para peneliti masih berusaha memahami pengaruhnya terhadap otak dan pikiran serta potensinya sebagai terapi untuk penyakit mental. Makalah penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - Proteins and Proteomic

Obat depresi
Psilosibin telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati kondisi seperti depresi dan kecemasan serta kecanduan zat. Sebuah tim peneliti dari Universita Denmark Selatan kini mempelajari bagaimana zat halusinogen dalam jamur ajaib bekerja pada tingkat molekuler saat masuk ke dalam tubuh.

Uji klinis atau merancang obat berbasis psikedelik baru belum ada dalam rencana saat ini. Tetapi para peneliti berharap temuan mereka akan membuka kemungkinan untuk beragam kondisi.

"Saya akan sangat senang jika masyarakat dapat menggunakan penelitian kami. Mungkin orang akan memanfaatkan ini lebih jauh dan membuat molekul yang dapat digunakan dalam perawatan medis untuk kondisi seperti depresi," kata salah satu peneliti, Himanshu Khandelia.

"Sesi seperti itu harus dilakukan di tempat yang aman dan dipandu oleh terapis terlatih. Saat ini, tidak ada yang akan merekomendasikan, hanya makan beberapa jamur di ruang tamu sendiri," jelas peneliti lain, Ali Asghar Hakami Zanjani.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus