Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Itu Komplikasi dalam Dunia Medis? Ini Penyebab, Gejala, dan Jenisnya

Komplikasi adalah kondisi yang muncul akibat penyakit, perawatan, atau prosedur medis yang dapat memperburuk kesehatan.

24 Desember 2024 | 14.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Skrining penyakit kronis dan konsultasi gratis 'Cek Segitiga' dari PT Dexa Medica di Mal Bintaro Xchange, Tangerang Selatan, Banten pada Sabtu, 28 September 2024/Dexa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komplikasi adalah istilah dalam dunia medis untuk menggambarkan kondisi yang muncul sebagai akibat dari suatu penyakit, perawatan, atau prosedur medis tertentu yang memperburuk atau memperpanjang proses pemulihan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun tujuan utama pengobatan atau tindakan medis adalah untuk menyembuhkan atau meringankan kondisi pasien, komplikasi bisa terjadi dan menambah tantangan dalam proses penyembuhan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komplikasi dapat berupa efek samping dari obat-obatan, infeksi pasca-operasi, atau bahkan kondisi baru timbul akibat penyakit yang sudah ada dan memerlukan penanganan lebih lanjut. 

Pemahaman tentang komplikasi sangat penting agar pasien dan tenaga medis dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk mengurangi risikonya.

Pengertian Komplikasi

Komplikasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merujuk pada keadaan memburuk atau timbulnya masalah tambahan yang menyulitkan proses pemulihan atau penyelesaian suatu masalah. 

Kamus Cambridge dalam definisinya menjelaskan "complication" sebagai "masalah atau keadaan yang muncul sebagai akibat dari suatu situasi atau kondisi yang memperburuk keadaan".

Asal-usul kata "komplikasi" berasal dari bahasa Latin complicatio, yang berarti "perpaduan" atau "penggabungan," menggambarkan kondisi di mana beberapa faktor atau masalah bergabung menjadi lebih rumit. 

Penyebab Terjadinya Komplikasi

Penyebab komplikasi dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis yang mendasari dan faktor-faktor lain yang memengaruhi proses penyembuhan. Beberapa penyebab umum komplikasi antara lain:

  • Infeksi 
  • Kondisi kesehatan yang sudah ada
  • Reaksi terhadap obat-obatan
  • Kegagalan dalam sistem kekebalan tubuh
  • Kesalahan medis atau prosedural
  • Kurangnya pemantauan atau pengawasan

Faktor-faktor ini dapat saling berinteraksi, sehingga penting untuk menangani risiko tersebut secara hati-hati guna mencegah komplikasi lebih serius.

Gejala dari Komplikasi

Gejala komplikasi dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan komplikasi  terjadi, namun ada beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai. Beberapa gejala komplikasi yang sering muncul antara lain:

  • Demam tinggi.
  • Nyeri yang tidak terkendali.
  • Pembengkakan atau kemerahan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Perubahan pada tekanan darah atau detak jantung.
  • Mual atau muntah terus-menerus.
  • Pendarahan berlebihan.

Mengidentifikasi gejala-gejala ini sejak dini sangat penting untuk penanganan tepat dan mencegah kondisi lebih parah.

Jenis-Jenis Penyakit Komplikasi

1. Diabetes Mellitus

Diabetes, terutama jika tidak terkontrol dengan baik, dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah. 

Komplikasi dapat muncul akibat diabetes antara lain kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal (nefropati), kebutaan (retinopati), dan peningkatan risiko infeksi. 

Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan masalah kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke.

2. Penyakit Jantung

Kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisien dapat berkurang akibat penyakit jantung, seperti gagal jantung atau penyakit jantung koroner. 

Komplikasi dari penyakit jantung dapat mencakup aritmia (gangguan irama jantung), pembekuan darah yang mengarah pada stroke, atau bahkan gagal organ tubuh lainnya akibat aliran darah yang tidak lancar. 

Pasien dengan penyakit jantung juga berisiko tinggi mengalami serangan jantung berulang.

3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi tidak terkontrol dapat mengurangi elastisitas pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan pada berbagai organ, termasuk jantung, ginjal, dan otak. 

Komplikasi sering terjadi meliputi serangan jantung, stroke, gagal ginjal, serta gangguan penglihatan akibat kerusakan pembuluh darah di mata.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK, mencakup emfisema dan bronkitis kronis, dapat mengurangi kapasitas paru-paru untuk menyerap oksigen dengan baik. 

Komplikasi dari PPOK meliputi gagal napas, infeksi paru-paru berulang, dan peningkatan risiko penyakit jantung. 

Kondisi ini juga meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi saluran pernapasan yang lebih serius, seperti pneumonia.

5. Infeksi (Sepsis dan Penyakit Menular)

Infeksi, terutama jika berkembang menjadi sepsis (infeksi sistemik), dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan patogen. Komplikasi serius dari infeksi termasuk kerusakan organ, syok septik, hingga kematian. 

Selain itu, beberapa penyakit menular kronis seperti tuberkulosis atau HIV/AIDS dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi sekunder.

Penanganan Pertama Komplikasi Terjadi

Saat mengalami komplikasi, sangat penting untuk segera mengambil langkah-langkah tepat agar kondisi tidak semakin memburuk. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan jika mengalami komplikasi:

  • Segera hubungi tenaga medis.
  • Ikuti instruksi medis dengan cermat.
  • Pantau kondisi tubuh secara berkala. 
  • Jaga kebersihan tubuh dan area perawatan.
  • Jangan tunda pengobatan atau perawatan lanjutan.

Tindakan cepat dan tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih serius dan mempercepat proses penyembuhan.

Alisha Faradina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus