Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kualitas udara di kota-kota besar terus menurun, hal ini telah menimbulkan beberapa infeksi pernapasan termasuk bronkitis dan pneumonia. Bahkan bagi anak-anak, dapat menyebabkan bahaya infeksi dada yang parah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang dokter anak dari India, Nihar Parekh memberi penjelasan terkait bagaimana orang tua dapat mendeteksi infeksi saluran pernapasan bawah pada anak mereka di rumah. Menurutnya, ada alat yang sangat membantu untuk memeriksa tanda-tanda bronkitis berat, bronkopneumonia, atau pneumonia yang akan datang pada anak.
Awasi laju pernapasan atau Respiratory Rate (RR)
Menurut Parekh, pengukuran laju pernapasan atau Respiratory Rate (RR) meupakan alat yang dapat digunakan oleh orang tua untuk mengukur tingkat pernapasan anak, ini jumlah napas yang dilakukan anak dalam satu menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Biasanya, kami tidak mengukur laju pernapasan, tetapi selama musim kualitas udara yang buruk ini, AQI yang sangat rendah, dengan jenis infeksi paru-paru gila, pneumonia, bronkopneumonia, dan bronkitis, saya akan memohon kepada setiap orang tua jika anak Anda hari ini menderita batuk. dan dingin, demam, tolong awasi RR mereka," jelasnya dikutip dari Indian Times.
Baca : Cara Mengecek dan Mengenali Gejala Pneumonia pada Anak
Namun menurut Parekh, jika RR lebih dari angka tertentu, sebaiknya orang tua membawa anaknya ke dokter pada hari yang sama atau keesokan harinya.
Cara mengukur Respiratory Rate atau RR
Parekh juga memberi penjelasan terkait bagaimana cara mengukur laju pernapasan anak. Menurutnya, alangkah lebih baik bila mengukur pernapasan anak saat mereka sedang tertidur. Karena bila Anda ingin mengukur pernapasannya, Anda perlu memastikan bahwa mereka tidak secara sadar.
"Pastikan anak Anda tidak tahu Anda sedang mengukurnya, karena mereka bisa menjadi sangat sadar, maka paling baik dilakukan saat tidur," sarannya.
Dia melanjutkan, saat anak tidur nyenyak, lepas bajunya dan hitung berapa kali dada mengembang selama satu menit.
"Jika anak Anda berusia di bawah satu tahun, RR lebih dari 50 per menit adalah masalah. Jika anak Anda berusia 1-5 tahun, apa pun di atas 40 napas per menit adalah masalah. Jika anak berusia di atas 5 tahun, apa pun di atas 30 per menit," jelasnya.
Seperti diketahui, Respiratory Rate merupakan tanda vital yang penting bagi manusia. Mengutip Helathline, ini mengindikasi kondisi yang lebih serius seperti henti jantung.
Selain itu, Respiratory Rate juga dikenal sebagai suatu yang dimodifikasi oleh penyakit. Mengutip Britannica, orang yang demam mengalami peningkatan laju pernapasan atau hiperventilasi, yang berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh. Hiperventilasi merupakan respons umum terhadap stres yang menyakitkan.
Setiap kondisi yang menyebabkan asidosis atau penurunan pH tubuh juga mendorong laju pernapasan ke atas. Penyakit paru-paru, disertai ketakmampuan untuk mengoksigenasi darah secara memadai telah memiliki efek serupa.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : Mengenal Teknik Napas Buteyko, Latihan Khusus untuk Pengidap Penyakit Asma
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.