Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa hari belakangan ini menjadi perbincangan publik usai membagikan cuitan soal sebuah mimpinya di Twitter dan viral karena banyak orang tiba-tiba menjadi ahli tafsir mimpi.
Lantas, apa itu mimpi dan apa itu tafsir mimpi?
Mimpi dan Tafsir Mimpi
Menurut pencetus psikoanalisis Sigmund Freud dalam bukunya berjudul The Interpretation of Dreams (1899), mimpi merupakan realitas yang tidak selesai termasuk harapan dan ketakutan. Mimpi merupakan penyambung dunia eksternal dan perasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam mimpi, harapan dan ketakutan yang kompleks tersebut kemudian muncul ke alam bawah sadar ketika saraf sensorik seorang manusia tidak aktif terutama saat tertidur. Oleh karena itu, seorang manusia yang bermimpi dalam tidurnya kerap terputus-putus dalam mengingat mimpi dan tidak pernah runut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun begitu, mimpi tidak datang begitu saja. Mimpi dapat diciptakan melalui rangsangan psikologi seseorang, pengalaman masa kecil, sampai hal-hal tertentu seperti mendengarkan lagu ketika tidur dapat membantu orang bermimpi sesuatu.
Dilansir webmd, beberapa peneliti masih memiliki perbedaan pendapat tentang bermimpi. Beberapa ahli mengatakan bahwa mimpi tidak ada hubungannya dengan emosi atau realitas yang tidak selesai sebagaimana pendapat Sigmund Freud, tetapi beberapa peneliti lain menyetujui pendapat Sigmund Freud.
Kendati demikian, tafsir mimpi dapat membantu seorang psikoanalisis untuk mengatasi konflik dan keinginan seorang pasien yang mungkin menjadi sumber masalah psikologis dengan melakukan interpretasi simbol dalam mimpi tersebut.
HIMAPSIKOLOGI | WEBMD | TIKA AYU
Pilihan redaksi : Tentang Tafsir Mimpi, Nabi Muhammad Membagi dalam 3 Jenis Mimpi