Apa Itu Street Style, Acara Unjuk Mode Seperti Citayam Fashion Week?

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, Citayam Fashion Week terus menjadi perbincangan publik. Aktivitas para kawula muda memamerkan outfit atau busana yang dikenakan di jalanan kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Tren unjuk gaya yang dikenal dengan sebutan street style itu ada di berbagai negara. Paling sering diadakan kota-kota besar

Apa itu street style?

Street style berlainan di berbagai negara. Elemen pendekatan street style ini digunakan sebagai bentuk ekspresi dan identitas diri. Mengutip Fashinnovation, istilah street style merujuk spektrum yang luas dari pendekatan mode yang bersinggungan juga membelok dari pemikiran mode arus utama. Fesyen yang digunakan juga tidak melulu mengikuti tren saat ini. 

Street style menggabungkan gaya yang berbeda, kemudian menjadikannya unik. Itu sebabnya fesyen ini memungkinkan individu untuk memunculkan banyak identitas baru.

Mengutip publikasi dalam laman JD Institute of Fashion Technology, street style dikenal sebagai fenomena abad 20. Meskipun tidak berdampak pada akhir Perang Dunia II, ajang ini telah ada dan selalu menjadi bagian dari budaya manusia. 

Banyak ikon telah berkontribusi terkait perkembangan street style dengan berbagai eksplorasi. Dulu, merek Christian Dior dianggap ikon mode pertama yang memperkenalkan fashion street style untuk perempuan. Peluncuran mode itu mendorong para perempuan turun ke jalan untuk unjuk gaya yang baru dan modis.

Saat ini, street style menjadi praktik sosial yang diadopsi kelompok sosial budaya tertentu menjadi bagian penting dari industri mode massal. Gaya fesyen dipopulerkan melalui hiphop, skateboard, dan platform sosial media.