Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Perbedaan Fatigue dan Burnout?

Kondisi kelelahan antara lain fatigue dan burnout. Apa perbedaan dua kondisi tersebut?

6 Februari 2023 | 16.57 WIB

Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)
Perbesar
Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan lelah fisik dan mental rentan dialami semua orang dengan berbagai penyebabnya. Kondisi kelelahan antara lain fatigue dan burnout. Apa perbedaan dua kondisi tersebut?

Fatigue

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam arti psikologis fatigue keadaan mental dengan ciri menurunnya motivasi, kecermatan dan kecepatan pemecahan persoalan. Mengutip buku Engineering Physiology, kelelahan tahapan ketika seseorang berkurang kemampuannya untuk melanjutkan gerakan atau kerja fisik umumnya.

Fatigue istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan lelah atau kekurangan energi secara keseluruhan. Tapi, tidak sama merasa mengantuk atau tidak enak badan. Saat lelah, biasanya tidak adanya motivasi dan energi.

Kelelahan orang yang mengalami fatigue akan memburuk, karena beraktivitas fisik atau mental, dan tidak membaik saat beristirahat, dikutip dari National Health Service UK.

Mengutip Healthline, kelelahan gejala umum dari banyak kondisi medis yang tingkatnya ringan hingga serius. Kondisi itu juga akibat alami dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga atau pola makan yang buruk. Jika fatigue tidak teratasi dengan istirahat dan nutrisi yang tepat atau gejala tersebut diduga tersebab kondisi kesehatan mental.

Burnout


Kata burnout diusulkan oleh psikolog Herbert Freudenberger pada 1970-an, dilansir WebMD. Burnout menggambarkan kondisi stres berat yang menyebabkan kelelahan fisik, mental, dan emosional yang parah. Orang yang mengalami burnout sering merasa hampa, tidak memiliki energi, dan jenuh yang ekstrem. Pandangan terus pesimistis terhadap kehidupan dan makin merasa putus asa.
 
Perasaan itu biasanya tidak hilang dengan sendirinya jika tak ditangani. Kondisi itu rentan berakibat fisik dan psikologis, seperti depresi dan mengganggu kesehatan fisik.

Kondisi burnout rentan dialami oleh siapa saja. Kondisi itu kerap dihubungkan dengan pekerjaan sebagai pemicunya. Burnout kondisi yang juga dipengaruhi stres karena pekerjaan.

Merujuk Mental Health UKburnout kondisi kelelahan fisik dan emosional. Burnout bisa terjadi ketika mengalami stres jangka panjang dalam pekerjaan. Ketika bekerja terlalu menguras fisik atau emosional terlalu lama tanpa jeda berakibat Burnout ditandai dengan kelelahan emosional, perasaan sinis, dan berkurangnya pencapaian pribadi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus