Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Apa yang Harus Dilakukan jika Hanya Jadi Pilihan Kedua dalam Hubungan?

Bila merasa hanya menjadi pilihan kedua, pikirkan bagaimana awal terjalinnya hubungan. Apakah sudah tahu fakta ini tapi memutuskan untuk menjalaninya?

21 Februari 2025 | 15.08 WIB

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ada ungkapan cinta itu buta. Contohnya banyak orang yang rela hanya jadi pilihan kedua, atau istilah yang lebih ekstrem pacar cadangan, selingkuhan, istri kedua atau siri karena tak mau lepas dari hubungan dengan seseorang atau berusaha lebih keras mencari orang lain yang menjadikannya sebagai pilihan pertama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sebuah tayangan di Netflix "Love is Blind" jadi salah satu contohnya. Acara realitas ini meminta orang untuk jatuh cinta, kencan, dan mungkin bertunangan. Pada musim tayangan teranyar Februari 2025 ini, ada kisah pria bernama Mason yang tertarik pada dua wanita, Madison dan Meg. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Terapis mengatakan ada perasaan tertentu soal masa lalu pasangan wajar saja tapi jangan sampai merusak hubungan saat ini. Penting untuk menemukan cinta yang bisa berjalan lancar untuk Anda, menerima dan memberi.

"Ada perbedaan antara dicintai oleh orang baru dalam hidup yang punya masa lalu dan Anda punya tempat sendiri dalam hidup orang itu. Jika seseorang tak menerima cinta dengan semestinya, hubungan akan mencerminkan hal negatif," kata terapis pernikahan dan keluarga Laura Petiford kepada USA Today.

"Love is Blind" bukan kehidupan nyata, mundur saja kalau hanya jadi yang kedua. Bila merasa hanya menjadi pilihan kedua, pikirkan bagaimana awal terjadinya. Apakah Anda sudah tahu fakta ini atau apa yang membuat Anda memutuskan untuk menjalaninya, ujar Petiford.

"Adakah hal unik dalam hubungan yang membuat kedua orang pasangan bisa bekerja sama mencari solusi? Atau adakah salah satunya melakukan sesuatu untuk mengatasi trauma masa lalu?" tanya Petiford.

Bicarakan secara Terbuka

Anda mungkin berharap hubungan lain yang dijalin pasangan hanya masa lalu. Salah satu cara untuk mengetahui kenyataannya adalah membicarakannya. 

"Bila ragu untuk membahasnya dan tidak percaya pasangan akan berkata jujur, itu adalah masalah yang tak boleh diabaikan," saran pekerja sosial Kimberly Vered Shashoua.

Membicarakannya berarti hubungan harus memiliki fondasi yang kuat dan kepercayaan. Itulah yang perlu dilakukan jika Anda sadar hanya pilihan kedua. 

"Secara umum, tingkat kepedulian diri, kepercayaan diri, dan citra diri seseorang berperan dalam kemampuan untuk menghadapi tantangan menjalani hubungan seperti ini, memahami mereka bukan pilihan pertama," tutur pekerja sosial lainnya, Cecile Ahrens. 

Hubungan seperti ini juga bisa melukai perasaan. "Anda akan mendapati diri terus memikirkan mantan dari pasangan sementara ia sendiri tak pernah memikirkannya. Tapi jika tak bisa move on, Anda akan menjalani hidup bersamanya dengan beban," ungkap Morin.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus