Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apakah Jakun Hanya Dimiliki Pria?

Baik pria maupun wanita sebenarnya keduanya memiliki jakun (penonjolan laring).

9 Juli 2022 | 18.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi stroke. dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jakun disebut sebagai penonjolan laring. Hal itu mengacu pada tulang rawan yang mengelilingi tiroid dan tenggorokan di bagian depan leher. Meski sudah ada sejak lahir, namun jakun tumbuh selama pubertas atau dengan terapi hormon testosteron.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Verywell Health, jakun sangat erat kaitannya dengan jenis pria. Sehingga dianggap sebagai karakteristik seks sekunder, seperti memiliki rambut wajah atau memiliki suara yang dalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisakah wanita mengembangkan jakun?

Baik pria maupun wanita sebenarnya keduanya memiliki laring, tetapi wanita cenderung tidak memiliki benjolan yang terlihat di tenggorokan mereka yang dikenal sebagai jakun. Ini karena laring pria umumnya tumbuh lebih besar dan lebih cepat selama masa pubertas.

Mengutip Medical News Today, laring yang lebih besar menjelaskan mengapa pria cenderung memiliki suara yang lebih dalam dan lebih keras daripada wanita.

Selama pubertas, pria biasanya memiliki kadar testosteron lebih tinggi daripada wanita, sehingga mereka biasanya memiliki jakun yang lebih besar. Namun, wanita biologis juga dapat mengembangkan jakun bila mereka menggunakan testosteron atau jenis kelamin transisi.

Namun, perbedaan hormon juga mempengaruhi perkembangan laring dan jakun. Ini berarti beberapa pria memiliki laring lebih besar dan suara yang lebih dalam daripada yang lain. Untuk alasan yang sama, seorang wanita mungkin memiliki laring yang lebih besar, jakun yang lebih menonjol, dan suara bernada rendah.

Wanita juga dapat mengalami perubahan pada kotak suara mereka selama masa pubertas. Namun, tingkat pertumbuhan laring pada wanita tidak sepenting pada pria, sehingga kebanyakan wanita tidak memiliki jakun. 

Meski beberapa wanita memiliki laring lebih besar, tapi itu hanya menunjukkan ukuran kotak suara. Itu pun mungkin disebabkan oleh peningkatan jumlah testosteron, yang juga bertanggung jawab atas perubahan tubuh lainnya, seperti rambut tubuh.

Mengutip Healthline, pria, wanita, dan orang non-biner memiliki jakun dengan berbagai ukuran. Jenis kelamin yang jelas bukanlah prediktor baik untuk ukuran jakun karena terapi hormon dan pembedahan dapat mengubah penampilannya. 

Meski begitu, seseorang dapat hidup secara normal meski tanpa jakun. Mereka juga dapat menghapus atau mengubah ukuran jakun mereka melalui operasi.

KAKAK INDRA PURNAMA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus