Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bit memiliki jenis yang beragam, ada yang bewarna merah ruby, kuning, putih, merah muda, atau ungu tua. Perlu diketahui sebenarnya buah bit bukanlah golongan buah akan tetapi bit tergolong tanaman umbi umbian. Bit banyak digunakan sebagai pengobatan alami. Untuk mengonsumsi bit, bisa dengan cara direbut, dikukus, bahkan dijus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dalam situs resmi Harvard, dalam buah bit mengandung vitamin B folat dan mineral. Selain itu terdapat kandungan nitrat yang tinggi yang dapat mengubah sistem pencernaan menjadi oksida nitrat. Senyawa ini dapat melemaskan dan memperlebar pembuluh darah, yang bermanfaat menurunkan tekanan darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman resmi Healthline, bit juga mengandung vitamin C, kalium, serat, magnesium, sodium, dan zat besi. Bit juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi efek peradangan.
Bit mengandung air 87 persen, karbohidrat 8 persen, dan serat 2–3 persen. Dalam satu cangkir bit atau 136 gram bit rebus mengandung kurang lebih 60 kalori.
Adapun fakta nutrisi yang terkandung dalam bit, membuat tanaman umbi umbian ini memiliki sejumlah manfaat. Mengonsumsi Jus bit dapat meningkatkan kesehatan jantung dan performa olahraga.
Kandungan nitrat anorganik dalam bit bermanfaat menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan pembentukan oksida nitrat. Studi menunjukkan bahwa bit atau jusnya dapat menurunkan tekanan darah hingga 3–10 milimeter selama beberapa jam.
Efek tersebut kemungkinan besar disebabkan karena adalnya peningkatan kadar oksida nitrat, yang menyebabkan pembuluh darah Anda menjadi rileks dan melebar. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa nitrat dapat meningkatkan kinerja fisik, terutama selama latihan daya tahan intensitas tinggi.
Kandungan nitrat telah terbukti mengurangi penggunaan oksigen selama latihan fisik dengan memengaruhi efisiensi mitokondria, organ sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi. Bit dan jusnya sering digunakan untuk tujuan ini karena kandungan nitrat anorganiknya yang tinggi.
Bit juga dapat mengatasi peradangan kronis karena sejumlah penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, penyakit hati, dan kanker. Bit mengandung pigmen yang disebut betalains, yang berpotensi sebagai anti-inflamasi,
Satu studi pada manusia dengan osteoartritis menunjukkan bahwa kapsul betalain yang dibuat dengan ekstrak bit mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan kondisi medis tersebut.
Selain memiliki manfaat yang beragam, bit juga memiliki dampak bagi tubuh. Bit biasanya dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh kecuali bagi orang yang rentan terhadap batu ginjal.
Konsumsi bit dapat menyebabkan urine menjadi merah muda atau merah, yang tidak berbahaya tetapi sering disalahartikan sebagai darah.
Mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, sayuran bit juga mengandung oksalat yang tinggi, yang dapat berdampak pada pembentukan batu ginjal. Pada bit, kadar oksalat jauh lebih tinggi pada daunnya daripada akarnya sendiri.
WILDA HASANAH