Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Barang-barang yang sudah menumpuk di gudang atau lemari baju penuh dengan pakaian yang jarang dipakai, jangan terus didiamkan dan berdebu. Barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi sekarang banyak yang dijual untuk menjadi tren bernama preloved, yang berarti sudah dicintai, atau dalam hal ini sudah digunakan. Tren ini mulai meningkat dengan meningkatnya toko daring yang membantu proses jual beli barang preloved dan tentu saja menghasilkan uang.
"Menurut survei yang kami keluarkan tahun ini, 72 persen orang Indonesia tertarik belanja barang preloved karena mereka dapat menemukan barang-barang yang langka," ujar Marcus Tan, President dan Co-founder Carousell, di Kafe Paradigma Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2017.
Marcus menjelaskan, sebagai salah satu aplikasi online di Indonesia yang menjadi tempat untuk jual beli barang preloved, Carousell berharap bisa menjadi inspirasi masyarakat agar menemukan nilai lebih dari barang preloved. Baca: Perempuan Lebih Gampang Tergoda Belanja Tak Perlu, Ini Kata Pakar
“Dengan meningkatkan kesadaran dan mengedukasi konsumen mengenai nilai lebih dari sebuah barang lama, kami percaya bahwa masyarakat akan lebih sadar dengan kebiasaan belanja mereka serta menginspirasi untuk membeli barang preloved sebagai alternatif belanja yang lebih bertanggung jawab,” jelas Marcus. Baca juga: Tas Selena Gomez Sudah Ada di Indonesia, Berapa Harganya?
Dengan meningkatnya jual-beli barang preloved, masyarakat juga mengurangi pembuangan barang bekas yang sebenarnya masih layak, hanya sudah tidak diperlukan lagi. Marcus melihat bahwa banyak orang yang membeli barang tanpa pernah menggunakan atau hanya menggunakan sekali. Tren ini mendorong orang untuk menjual barang tersebut sebelum berdebu dan rusak daripada setelah sudah tidak bisa dipakai dibuang.
Tentunya dengan jual beli barang preloved tidak bisa asal-asalan, terutama dengan menggunakan aplikasidaring. Dengan meningkatnya teknologi, aplikasi jual beli barang preloved memiliki program untuk melihat kualitas barang melalui foto yang dipasang.
“Program tersebut dapat memberi tahu kualitas barang yang ingin dijual dan apakah barang tersebut layak dijual atau tidak,” lanjut Marcus. Baca juga: Di Toko Ini, Ibu Bisa Pakai Barang Dulu Sebelum Membeli
Belum lagi barang yang tidak memuaskan atau ditemukan tidak sesuai dengan deskripsi dapat langsung dilaporkan ke Carousell dan tim mereka akan bertanggung jawab untuk memecahkan masalah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini