Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Batik yang menjadi ciri khas Gibran Rakabuming Raka belakangan ini diprediksi akan menjadi tren sehingga bakal diproduksi secara massal pada momentum Pemilihan Wali Kota Surakarta Tahun 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kemeja batik 'Indonesia Raya' yang kerap dipakai Gibran akan digandrungi oleh anak muda. Kemeja ini akan dijadikan sebagai identitas atau brand sosok Gibran di Pilwakot Solo agar mudah diingat warga," kata Koordinator Forum Muda Visioner Solo (FMVS) yang merupakan pendukung Gibran di Pilwakot Surakarta Antonius Yoga Prabowo di Solo, Senin, 14 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia mengatakan konsep tersebut sama dengan yang pernah diangkat oleh ayah Gibran yang kini menjabat Presiden RI, Joko Widodo, saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu kemeja kotak-kotak.
"Kabarnya kemeja batik ini juga akan dicetak secara massal oleh Gibran," katanya.
Ia mengatakan sudah banyak warga yang tertarik dengan kemeja tersebut. "Saya sendiri sudah diberi oleh Mas Gibran, sering juga saya pakai. Saya yakin ke depan akan banyak yang memakainya," kata Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
Gibran Rakabuming Raka dengan batik Indonesia Raya ciri khasnya. ANTARA/Mohammad Ayudha
Sebelumnya, Gibran diberitakan akan ikut meramaikan bursa calon peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020. Pada beberapa kesempatan, Gibran terlihat mengenakan busana tersebut, di antaranya saat menemui Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, di Lodji Gandrung pada 18 September 2019 dan saat membuat KTA di kantor DPC PDIP Surakarta pada tanggal 23 September 2019.
Dari pantauan, batik dengan merek Tenue de Attire tersebut berwarna dasar putih dan dipadu kerah berwarna coklat. Pada bagian depan terdapat tulisan "Indonesia Raya" dengan gambar Burung Garuda dan Tokoh Proklamator Bung Karno. Sedangkan di bagian lengan kanan terdapat gambar wajah Presiden Soekarno dan di lengan kiri terdapat gambar wajah pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai.
Pada bagian belakang juga dipenuhi dengan gambar pahlawan nasional lain, di antaranya Bung Hatta, Martha Christina Tiahahu, Ki Hajar Dewantoro, dan HOS Cokroaminoto.
"Saya punya banyak koleksi seperti ini," katanya. Ia mengatakan desain batik tersebut merupakan karya temannya di Jakarta dan buatan lokal Bandung, Jawa Barat bernama Tenue de Attire.