Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suntik intramuskular merupakan cara memberikan obat ke dalam otot. Dokter sering menggunakan suntikan intramuskular untuk memberikan vaksin dan obat-obatan tertentu lainnya, agar reaksinya lebih cepat dibandingkan obat oral.
Mengapa Tempat Suntik di Tubuh berbeda-beda?
Dikutip dari Healthline orang dapat menerima suntikan intramuskular di area berikut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Lengan atas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Otot deltoid adalah tempat yang paling umum untuk vaksin. Otot ini berada di lengan atas dekat bahu. Ia hanya dapat menerima obat dalam jumlah kecil, biasanya 1 mililiter atau kurang. Oleh karena itu, dokter tidak menggunakannya untuk obat-obatan yang membutuhkan jumlah yang lebih besar.
Orang yang melakukan pengobatan sendiri jarang menggunakan deltoid, sebagai tempat suntikan, karena sulit dijangkau. Untuk menemukan otot deltoid, seseorang merasakan tulang di bagian atas lengan atas. Dua jari di bawah ini, ada otot segitiga. Jarum harus masuk ke pusat segitiga.
2. Pinggul
Profesional perawatan kesehatan sering memberikan suntikan intramuskular ke otot ventrogluteal pinggul. Otot ini adalah tempat suntikan yang sangat aman untuk orang dewasa dan bayi di atas 7 bulan karena tebal dan terletak jauh dari saraf utama dan pembuluh darah. Tetapi bisa jadi sulit untuk memberikan obat sendiri ke pinggul.
Untuk menemukan otot ventrogluteal pada orang lain, letakkan tumit tangan di pinggul, dengan jari mengarah ke kepala. Ibu jari harus mengarah ke selangkangan. Posisikan jari telunjuk dan jari tengah ke dalam huruf V lalu berikan tembakan di tengah V.
3. Paha
Biasanya, orang yang perlu melakukan suntikan sendiri menggunakan otot vastus lateralis di paha.Untuk menemukan tempat yang benar, bayangkan membagi paha secara vertikal menjadi tiga bagian yang sama. Berikan suntikan ke bagian luar atas bagian tengah.
4. Bokong
Sebelum dokter mulai menggunakan pinggul sebagai tempat suntikan, mereka menggunakan otot dorsogluteal di bokong. Mereka cenderung menghindari penggunaan otot-otot ini sekarang karena potensi risiko cedera pada saraf sciatic. Orang harus menghindari pemberian obat sendiri ke dalam otot dorsogluteal.
Bagaimana cara memberikan suntikan?
Seorang profesional kesehatan harus memberikan pelatihan dan pendidikan kepada orang-orang sebelum meminta mereka untuk memberikan suntikan intramuskular kepada diri mereka sendiri atau orang lain.
Langkah-langkah berikut dapat membantu orang memberikan suntikan yang aman ke otot:
- Cuci tangan
Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat. Perhatikan baik-baik area di antara jari dan di bawah kuku.
- Kumpulkan persediaan
Sebelum memberikan tembakan, siapkan barang-barang berikut:
- tisu alkohol
- pembalut kasa steril
- bola kapas
- perban
- wadah tahan tusukan untuk membuang jarum
- obatnya
- jarum suntik baru
Seorang dokter harus memberikan saran tentang jenis jarum yang digunakan. Perlu cukup lama untuk mencapai jauh ke dalam jaringan otot.
Kebanyakan orang dewasa akan membutuhkan jarum 1 inci, tetapi ukuran pastinya tergantung pada berat badan orang tersebut. Penting untuk bertanya kepada dokter atau apoteker ukuran jarum yang akan digunakan sebelum memberikan suntikan.
- Siapkan tempat suntikan
Temukan tempat suntikan sesuai dengan petunjuk di atas. Rentangkan kulit dengan lembut di antara dua jari dan jaga agar otot tetap rileks. Bersihkan kulit dengan kapas alkohol dan biarkan mengering.
- Siapkan botol dan jarum suntik
Jika menggunakan vial multidosis, catat tanggal pertama kali membukanya. Bersihkan sumbat karet dengan kapas alkohol.
Lepaskan tutup dari jarum suntik. Tarik udara ke dalam spuit dengan menarik kembali plunger. Isi spuit dengan udara sampai tingkat yang sama dengan dosis obat.
Lepaskan tutup dari jarum dan dorong melalui bagian atas botol. Suntikkan semua udara ke dalam vial.
Balikkan vial dan spuit sehingga jarum mengarah ke atas. Tarik kembali pendorong untuk mengisi jarum suntik dengan jumlah obat yang benar.
Keluarkan gelembung udara dengan mengetuk jarum suntik dengan lembut dan menekan plunger. Hindari menyentuh jarum untuk memastikannya tetap bersih.
- Suntikkan obatnya
Masukkan jarum ke dalam otot pada sudut 90 derajat. Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menstabilkan jarum suntik sementara menggunakan tangan yang lain untuk menarik plunger sedikit untuk mencari darah.
Jika ada darah, berarti jarum berada di pembuluh darah dan bukan di otot. Tarik dan mulai dari awal dengan jarum, spuit, dan tempat suntikan baru.
Jika tidak ada darah, jarum berada pada posisi yang benar. Tekan plunger jarum suntik untuk menyuntikkan obat.
- Lepaskan jarum
Keluarkan jarum dengan cepat dari kulit dan buang ke dalam wadah tahan tusukan.
- Tekan di tempat suntikan
Menggunakan kain kasa, berikan tekanan ringan ke tempat suntikan. Pendarahan ringan di tempat suntikan adalah normal, tetapi seseorang dapat menggunakan perban jika perlu.
YOLANDA AGNE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.