Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suntik lutut salah satu pilihan metode perawatan untuk mengurangi peradangan. Mengutip Healthline, suntik bukan obat, tapi efektif mengurangi rasa sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa jenis suntik lutut
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kortikosteroid mirip kortisol, hormon yang diproduksi tubuh secara alami. Suntikan ke dalam sendi lutut membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Steroid yang mengobati rasa sakit dan peradangan berbeda dari steroid anabolik yang bisa digunakan oleh binaragawan.
Baca juga: Penyebab Cedera ACL Lutut, Apa Saja?
2. Artrosentesis
Peradangan menyebabkan cairan terkumpul di dalam sendi lutut. Artrosentesis berguna mengambil cairan ekstra dari lutut. Itu memberikan bantuan langsung dari rasa sakit dan pembengkakan.
Artrosentesis juga penting jika dokter menduga pasien mengalami infeksi sendi. Sampel cairan sendi akan diperiksa di laboratorium untuk pemeriksaan jumlah sel, kultur, dan sensitivitas antimikrob.
3. Injeksi trombosit kaya plasma
Mengutip Medical News Today, terapi trombosit kaya plasma (PRP) proses penyuntikan trombosit darah pasien ke dalam sendi lutut. Ini melepaskan faktor pertumbuhan yang merangsang sel dalam perbaikan jaringan.
Beberapa orang telah mencoba suntikan plasma kaya trombosit untuk osteoarthritis. Namun tidak ada prosedur standar untuk itu, Tidak ada cukup bukti menunjukkan opsi ini aman atau efektif.
Pilihan melakukan injeksi lutut memiliki efek samping, seperti pembengkakan. Namun, cara itu membantu mengurangi peradangan sendi dan meningkatkan mobilitas.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.