Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - India sudah mendistribusikan 2 miliar vaksin virus corona pada Minggu, 17 Juli 2022 (dosis 1 dan 2). Suntik vaksin dosis ketiga untuk dewasa saat ini masih berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data resmi memperlihatkan kasus Covid-19 di India dalam empat bulan terakhir kasus harian Covid-19 di India mengalami kenaikan. Perdana Menteri India Narendra Modi memuji pencapaian imunisasi vaksin virus corona di negaranya berkat kampanye imunisasi Covid-19, yang dimulai sejak tahun lalu.
“India mencetak sejarah lagi !,” tulis Perdana Menteri Modi di Twitter.
Perdana Menteri Modi menghadapi sejumlah tuduhan dari kubu oposisi karena dianggap telah salah dalam menangani pandemi Covid-19, yang diklaim ahli telah menewaskan jutaan warga India. Tuduhan itu dibantah oleh Pemerintah India.
Data Kementerian Kesehatan India memperlihatkan kematian akibat Covid-19 mencapai 525.709 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 49 orang meninggal karena virus corona sepanjang malam, 17 Juli 2022.
Dalam tempo 24 jam, ada 20.528 kenaikan kasus Covid-19. Angka itu adalah kenaikan tertinggi sejak Februari 2022.
India memiliki populasi 1.35 miliar jiwa dan telah mencabut sejumlah larangan terkait Covid-19. Perjalanan internasional ke India telah sepenuhnya kembali normal.
Sekitar 80 persen imunisasi virus corona di India menggunakan vaksin merek AstraZeneca, yang diproduksi di dalam negeri ata disebut Covishield. Vaksin Covid-19 lainnya yang dikembangkan secara domestik dan digunakan India dibuat oleh Covaxin dan Corbevax. India juga memakai vaksin Sputnik V dari Rusia.
Pemerintah federal di India telah berkampanye agar warga mau suntik dosis ketiga vaksin virus corona demi mencegah penyebaran. Kasus Covid-19 di India mengalami kenaikan di wilayah timur negara bagian Assam, West Bengal dan selatan Karnataka.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.