Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Beda Migrain dan Vertigo Menurut Spesialis Saraf

Migrain merupakan sakit kepala yang dirasakan biasanya di sebelah kanan atau kiri sedangkan vertigo sensasi pusing, bisa seperti berputar.

9 Februari 2025 | 21.45 WIB

Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis saraf Jeffry Foraldy Haryanto menjelaskan sakit kepala migrain dan vertigo sering disalahartikan. Padahal, keduanya memiliki keluhan yang berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ini juga kadang-kadang kalau migrain dan vertigo disalahartikan oleh masyarakat, keluhannya sebenarnya migrain tapi disebutnya vertigo," kata lulusan Universitas Sam Ratulangi Manado itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dokter di Rumah Sakit Hermina Bitung, Tangerang, itu menjelaskan migrain merupakan sakit kepala yang dirasakan biasanya di sebelah kanan atau kiri, namun juga bisa di seluruh bagian kepala.

"Ini juga salah satu, bukan miskonsepsi tapi seperti kepercayaan kolektif masyarakat. Kalau saya sakit kepala sebelah itu pasti migrain padahal tidak selalu seperti itu. Memang kalau secara karakteristik migrain itu tidak pasti. Biasanya nyeri kepalanya itu sebelah, bisa di sebelah kanan, bisa di sebelah kiri, pindah-pindah juga bisa. Sakit kepala semuanya juga bisa," ujarnya.

Menurutnya, gejala migrain seperti berdenyut, kemudian bisa ada keluhan seperti mual, muntah, mata berkunang-kunang. Jeffry menjelaskan ada beberapa jenis sakit kepala yang dari lokasinya bisa diperkirakan, seperti disebabkan sinusitis maupun infeksi telinga.

"Biasanya sakit kepala di daerah-daerah yang ada sinusnya. Contohnya di daerah hidung, pipi, atau misalnya kalau sakit kepala di daerah belakang kepala tepat di belakang telinga, mungkin kita bisa curiga ini bisa jadi ada infeksi telinga," jelasnya.

Dua jenis vertigo
Sementara itu, vertigo menurutnya merupakan sensasi pusing, di mana sensasinya bisa seperti berputar, bergoyang atau tidak stabil. Jeffry menjelaskan vertigo sendiri terdapat dua jenis, yaitu sentral dan perifer tepi atau pinggir. Untuk vertigo tipe sentral disebabkan masalah di dalam otak.

"Masalah di dalam otak, termasuk tumor, penyumbatan, atau infeksi itu kita bilang vertigo sentral," ujarnya.

Sedangkan vertigo perifer adalah yang paling umum karena adanya masalah di organ keseimbangan atau vestibular. "Vestibular itu di daerah telinga. Jadi, telinga kanan kirinya ada organ keseimbangan. Kalau ada masalah di situ sensitif, penuaan, atau pernah ada trauma kepala, kecelakaan, bisa jadi overreactive. Jadi, biasanya gampang pusing. Contohnya perubahan posisi kepala, jadi pusing, mual, muntah," paparnya.

Jeffry juga mengatakan terdapat input keseimbangan dari sensasi, yaitu otot-otot di kaki dan tangan, serta mata. "Jadi kalau mata misalnya lihat gadget sudah lama lelah, itu bisa jadi pusing, makanya inputnya ada gangguan," tandasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus