Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerbitkan pedoman baru mengenai aktivitas fisik, waktu layar atau screen time, dan tidur untuk anak-anak di bawah usia lima tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pedoman ini menyarankan agar anak-anak di bawah lima tahun menghabiskan lebih sedikit waktu menonton dan lebih banyak waktu untuk bermain. Dikutip dari laman WHO, berikut panduan screen time untuk anak di bawah lima tahun,.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bayi (kurang dari 1 tahun)
Bayi di bawah 1 tahun harus aktif secara fisik beberapa kali sehari dalam berbagai cara, terutama melalui permainan berbasis lantai interaktif. Dalam usia ini, anak-anak tidak disarankan untuk menonton. Sebaiknya ajak anak untuk membaca buku atau dongeng.
Anak-anak berusia 1-2 tahun
Habiskan setidaknya 180 menit dalam berbagai jenis aktivitas fisik. Untuk anak berusia 1 tahun, tidak disarankan untuk menonton. Namun, bagi anak yang berusia 2 tahun, waktu menonton tidak boleh lebih dari 1 jam.
Anak-anak berusia 3-4 tahun
Habiskan setidaknya 240 menit dalam berbagai jenis aktivitas fisik. Waktu menonton bagi anak umur ini seharusnya tidak lebih dari 1 jam. Sebaiknya ajarkan untuk membaca dan mendongeng.
Dikutip dari laman Healthline, berikut tips yang dapat dilakukan untuk mengatur batas waktu dan batas layar bagi anak di bawah lima tahun.
- Gunakan kontrol orang tua saat diperlukan untuk membatasi konten yang dapat ditonton anak-anak.
- Ajari anak untuk menetapkan batas mereka sendiri saat menonton.
- Matikan semua layar baik smartphone atau televisi setengah jam hingga satu jam sebelum tidur.
- Batasi perangkat elektronik di meja makan atau selama kegiatan keluarga.
- Ajak anak untuk menyelesaikan pekerjaan rumah terlebih dahulu.
- Bantu anak untuk memahami mengapa waktu menonton yang lebih sedikit bisa lebih sehat baik secara mental dan fisik.
- Jujurlah dengan anak tentang betapa sulitnya ini dan pujilah kemampuan mereka untuk menindaklanjuti.
Jika mengurangi waktu layar membuat anak stres, cobalah untuk memahami apa yang mereka rasakan dan cari tahu apakah ada cara lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut.