Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Benarkah Makanan Manis Bisa Menurunkan Imunitas?

Konsumsi makanan manis yang berlebihan telah terbukti dapat memengaruhi respons tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

13 Juli 2024 | 08.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gula tidak hanya memberikan rasa manis pada makanan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh, khususnya sistem imunitas. Konsumsi makanan manis yang berlebihan telah terbukti dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konsumsi makanan yang tinggi gula seperti permen dan minuman manis dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh. Studi telah menunjukkan bahwa lonjakan kadar gula dalam darah setelah mengonsumsi makanan manis dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian dari Piedmont Healthcare menunjukkan bahwa peningkatan gula darah dapat menekan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T yang penting dalam melawan infeksi.

Peran Gula dalam Tubuh

Gula berperan dalam mengatur respon imun tubuh. Meski demikian, dikutip dari CNet, konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi.

Selain itu, menurut National Association of Diabetes and Obesity, gula dapat menurunkan jumlah antibodi dalam tubuh dan meningkatkan risiko infeksi. Hal ini disebabkan oleh dampak negatif gula terhadap sel-sel imun yang penting untuk melawan bakteri dan virus.

Gula juga dapat menyebabkan peradangan, yang dapat mempengaruhi respons imun tubuh terhadap patogen. Konsumsi gula yang tinggi juga dapat mempengaruhi produksi vitamin dan mineral yang diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal.

Faktor yang Mempengaruhi Imunitas

Selain konsumsi gula, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh. Menurut Scientific American, peradangan kronis yang disebabkan oleh pola makan yang tinggi gula dapat menghambat respons imun tubuh terhadap infeksi.

Gaya hidup yang kurang aktif dan kekurangan tidur juga dapat melemahkan kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap berbagai penyakit. Penting untuk memperhatikan asupan gula dalam diet sehari-hari untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal.

Memilih makanan yang rendah gula dan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein sehat dapat membantu mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi konsumsi gula berlebihan dan mengadopsi gaya hidup sehat, kita dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan menjaga kesehatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus