Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengelola diet adalah salah satu faktor penting untuk mencapai penurunan berat badan. Ini berarti tidak menyerah ketika merasa ingin makan makanan manis atau yang tidak menyehatkan. Namun, itu tidak mudah. Banyak yang berhasil meredam ngidam makanan favorit selama 3-4 hari, tapi gagal ketika dihadapkan dengan makanan tersebut.
Jika ingin sukses diet, ikuti beberapa cara ini untuk membantu meredam keinginan makan semua jenis makanan lezat dan kalori tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Cari cara lain mengatasi suasana hati
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengidam seringkali tidak sesederhana yang dipikirkan. Terkadang, ini didorong oleh kebutuhan emosional atau pemicu lain. Banyak orang cenderung berlari menuju makanan yang menenangkan ketika mereka terlalu bahagia, terlalu sedih, atau bahkan hanya bosan.
Ini karena hubungan yang tidak sehat dengan makanan dan perasaan. Ini dapat dihentikan dengan perlahan-lahan mengidentifikasi pemicunya setiap kali memiliki keinginan makan dan menemukan cara alternatif untuk memperbaiki suasana hati atau menghargai diri sendiri selain memilih makanan berkalori tinggi dan lezat.
2. Beri waktu tubuh memilih
Mengidam sering kali berada di luar kendali, tetapi sebenarnya setiap orang mampu membuat pilihan yang tepat. Teknik ini mungkin agak sulit dikuasai, tetapi begitu bisa memikirkan cara makan atau tidak makan, orang akan makan dengan kesadaran, bukannya di luar kendali.
Caranya, setiap kali memiliki keinginan, luangkan waktu sejenak dan pikirkan apakah ada cara lain untuk mengatasi keinginan ini. Jika menyimpan cokelat batangan yang mudah diraih, lalu memakannya, kemungkinan muncul perasaan bersalah. Untuk menghindarinya, luangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum bertindak dan memilih gantinya, misalnya kurma dan kismis.
3. Perhatikan tubuh
Terkadang, tubuh mungkin mencoba menyampaikan sinyal kesehatan dalam bentuk mengidam makanan. Misalnya, saat menopause, tubuh beberapa orang lebih sulit memproses gula. Jadi, ketika tiba-tiba menginginkan donat selai, itu mungkin cara tubuh membutuhkan gula.
Demikian pula, dalam kasus kekurangan zat besi, orang mungkin mengidam makanan kaya zat besi seperti daging sapi. Jika mengidam makanan kaya protein, mungkin ada kemungkinan kekurangan protein.
5. Mengelola stres
Sebuah studi tahun 2015 terhadap 619 orang menemukan bahwa stres kronis secara signifikan dan langsung memengaruhi keinginan makan orang. Ini bisa jadi karena stres kronis dapat membahayakan kadar hormon yang berhubungan dengan kontrol nafsu makan. Jika terbiasa makan sesuatu yang enak setiap kali merasa stres, tubuh akan terbiasa dengan keinginan itu. Studi juga mengaitkan stres kronis dengan risiko kelebihan berat badan atau obesitas yang lebih besar.
Untuk memperbaiki masalah ini, cari alternatif untuk menghilangkan stres saat merasa di bawah tekanan. Daripada makan junk food, sebaliknya berjalan-jalan, mendengarkan musik, cerita kepada rekan kerja atau teman, atau mungkin berencana untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan di malam hari.
5. Tidur yang cukup
Banyak orang berhasil mengendalikan keinginan makan sepanjang hari, tapi gagal menjelang tidur. Ini bisa dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk. Sebuah studi 2019 terhadap 256 anak-anak dan remaja mengaitkan kurang tidur dengan lebih sering mengidam makanan. Studi lain terhadap 24 wanita mengaitkan kurang tidur dengan peningkatan rasa lapar dan mengidam.
Kurang tidur dapat mempengaruhi korteks frontal dan amigdala otak, yang dapat meningkatkan keinginan untuk makanan yang sangat enak dan kaya kalori sehingga menggagalkan diet. Jadi, perbaiki siklus tidur dengan pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama, menghindari waktu layar sebelum tidur, menghindari makan setidaknya 2 jam sebelum tidur, tidur di kamar yang bersih, adalah beberapa teknik efektif yang dapat membantu mendapatkan istirahat cukup di malam hari.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Supaya Diet Sukses, Batasi Donat dan 4 Camilan yang Bikin Gemuk
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.