Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Basil atau selasih merupakan tumbuhan terna yang tingginya lebih dari 1 meter. Daunnya berbentuk agak lonjong seperti telur. Biji tumbuhan ini mengembang menyerupai agar-agar, biasanya dicampur untuk minuman dingin. Daunnya mengandung minyak asiri yang biasa digunakan dalam obat-obatan tradisional. Daun basil memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti dikutip dari NDTV Food.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Basil berguna untuk memperkuat sistem pencernaan, saraf. Kandungan nutrisi basil juga bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala dan insomnia. Kandungan eugenol dalam daun basil membantu menyeimbangkan keasaman (pH), seperti dikutip dari Healing Foods.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Basil juga mengandung antiinflamasi yang membantu untuk mencegah risiko penyakit jantung, peradangan sendi dan usus. Basil pun bermanfaat untuk meredakan demam, sakit tenggorokan, pilek, batuk, dan flu.
Daun basil sangat baik untuk membersihkan kulit berminyak juga menghilangkan kotoran yang menyumbat pori. Kandungan antiinflamasi dan antimikrob dari basil bermanfaat untuk mencegah munculnya jerawat.
Olahan minyak dari tumbuhan basil juga berguna untuk merangsang neurotransmitter. Basil sebagai adaptogen yang kuat mengurangi risiko stres. Basil dapat mencegah penumpukan lemak di hati. Efek penawar racun dalam tubuh atau detoksifikasi dapat menjaga kesehatan organ hati.
BALQIS PRIMASARI