Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tumbuhan alami telah digunakan sepanjang sejarah peradaban manusia untuk berbagai kebutuhan. Tumbuhan jenis tertentu bisa digunakan untuk pengobatan maupun bumbu masakan. Itu sebabnya sebagian jenis tumbuhan termasuk dalam kajian farmakologi, salah satunya kunyit putih (Curcuma zedoaria).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kunyit putih biasa dibuat ramuan untuk pengobatan tradisional. Kunyit putih mengandung tiamin, kurkumin, minyak atsiri, gula, saponin, resin, flavonoid (antioksidan). Mengutip Health Benefits Times, ramuan kunyit putih mengobati gangguan menstruasi, pencernaan, mual, gatal, dan menawar racun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rimpang kunyit putih bersifat rubefacient (melemaskan otot), karminatif (meredakan kolik angin dalam perut), ekspektoran (pelancar dahak), penenang, diuretik (melancarkan air seni). Akarnya berkhasiat mengobati pilek, batuk dan demam. Kunyit putih berguna mengobati nyeri sesak juga radang saluran pernapasan.
Mengutip Wild Turmeric, kunyit putih biasanya digunakan untuk perawatan wajah dan kulit, seperti mengobati jerawat dan pigmentasi. Seluruh bagian tanaman kunyit putih bisa digunakan sebagai obat, namun bagian rimpang yang paling sering dimanfaatkan khasiatnya, Rimpang kunyit putih memiliki kulit kecokelat-cokelatan yang tipis dan bagian dalamnya putih. Kesedapan aromanya kunyit putih juga digunakan untuk bumbu
Berikut khasiat kunyit putih:
- Antibakteri dan antijamur
Kunyit putih dapat menurunkan jumlah mikrob di mulut. Hasilnya sama dengan penggunaan produk obat kumur di pasaran. Ekstrak dari kunyit putih juga mampu menghambat aktivitas jamur di tubuh manusia.
- Penawar racun
Kunyit putih juga memiliki sifat antitoksin. Itu sebabnya kunyit putih bisa untuk mengobati luka atau mencegah infeksi. Kunyit putih juga menghambat pertumbuhan radikal bebas karena mengandung berbagai antioksidan. Kunyit putih berguna untuk merawat sel tubuh dari kerusakan.
- Meningkatkan sistem pernapasan
Mengutip situs web Yesang Food, dua dari sepuluh orang mengalami kesulitan bernapas setelah memasuki usia 50 tahun. Lendir atau cairan dahak biasanya menjadi penyebab masalahnya. Mengonsumsi kunyit putih secara teratur akan membantu melegakan paru-paru dan saluran hidung.
- Mengurangi kolesterol jahat
Mengutip Wild Turmeric, mengonsumsi bubuk kunyit putih bermanfaat meningkatkan kadar kolesterol baik. Wild Turmeric merujuk penelitan terhadap orang-orang yang rutin mengonsumsi kunyit putih selama enam bulan. Kadar kolesterol jahat turun sebesar 5,6 persen. Kolesterol baik meningkat 6 persen.
ANNISA FEBIOLA