Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Betulkah Makan Kangkung Bikin Ngantuk, Mitos atau Fakta?

Makan kangkung membuat mengantuk? Padahal belum ada penelitian yang mengaitkan kangkung dengan penyebab tidur seseorang.

10 Agustus 2022 | 06.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan pedagang kangkung saat mengunjungi Pasar Tradisional di Baros, Serang, Banten, Jumat, 17 Juni 2022. Presiden Jokowi berbincang dengan warga dan para pedagang untuk mengecek harga-harga bahan pokok serta menyerahkan sejumlah BLT kepada sejumlah warga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda merasa mengantuk setelah makan kangkung? Namun banyak orang yang menganggap hal tersebut mitos. Oleh karena itu terdapat beberapa penelitian yang mengungkapkan nutrisi di dalam tanaman ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tanaman ini sering dijumpai pada olahan masakan di Asia Selatan dan Tenggara. Ciri khas dari dari tanaman ini adalah daun dan batangnya yang lembut manis, berlendir, sukulen, sangat banyak dicari untuk salad, direbus, dan tumis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir nutrition-and-you.com, secara botani sayuran ini termasuk dalam famili Convolvulaceae. Meskipun erat dengan tanaman berjenis ubi jalar, namun kangkung sama sekali berbeda dengan jenis lainnya seperti bayam yang secara bentuk mirip. Terutama dalam zat di dalamnya yang disebut-sebut menyebabkan rasa kantuk.

Dalam Buku Fakta 101 Mitos Kesehatan karya Nutrifood Research Center, dijelaskan bahwa anggapan tentang hal tersebut tidak sepenuhnya benar secara ilmiah atau berlebihan. Hal ini disebabkan karena secara medis belum ada yang meneliti kaitannya rasa mengantuk dengan konsumsi memakan kangkung.

Namun yang ada ialah komponen yang dapat membantu diri agar lebih rileks dan tenang, yaitu unsur sedatif dalam kangkung. Hal ini akan membuat seseorang akan lebih tenang dan mudah mengantuk.

Disebutkan juga dalam chemistry.uii.ac.id, setiap orang memiliki respons yang berbeda-beda terhadap zat sedatif yang diterima. Contohnya, seseorang akan mudah mengantuk ketika memakan satu suapan kangkung, namun ada pula yang perlu menghabiskan dua piring kangkung terlebih dahulu agar menjadi cepat mengantuk.

Sebenarnya semua makan dapat memberikan rasa ngantuk. Melansir thealthbenefitsof.com, setiap makanan yang kaya akan vitamin B kompleks, kalsium, selenium, asam lemak omega-3, seng, asam folat, dan magnesium dapat menjadi faktor utama penyebab ngantuk dalam diri. Misalnya ketika mengonsumsi makanan jeroan, kacang-kacangan, kerang, telur, brokoli, kembang kol, dan susu

Ada pula hal yang berbanding terbalik dengan mitos ini. Salah satunya dalam zat yang terkadung dalam kangkung terdapat zat besi yang tinggi. Hal ini akan membantu seseorang dalam berkonsentrasi. Selain itu, zat besi merupakan komponen pembuat sel darah merah yang ber lebih bugar dan segar untuk beraktivitas

Itu sebabnya, kangkung belum dapat menjadi acuan sebagai obat tidur seseorang. Apalagi seseorang yang sengaja mengonsumsinya untuk tidur cepat. Meskipun kangkung sendiri bermanfaat untuk mencegah insomnia karena selenium dan zinc dapat membuat syaraf menjadi kendur dan rileks.

FATHUR RACHMAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus