Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ribuan pengunjung menyambangi bazar buku terbesar, Big Bad Wolf (BBW), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Rabu sore lalu. Mendekati malam, pengunjung acara yang digelar pada 24 November hingga 6 Desember 2022 itu makin bertambah.
Bagi penggemar buku, bazar BBW bak surga. Jutaan buku terhampar dalam keranjang dan meja besar. Sedikitnya ada 50 ribu judul buku yang dijual dengan potongan harga 50-90 persen. Mayoritas buku berbahasa Inggris, tapi ada pula buku berbahasa Indonesia yang diletakkan di lokasi khusus.
Variasi buku pun sangat beragam, dari fiksi, astronomi, masak, kesehatan, hingga arsitektur. Namun yang paling banyak ragamnya adalah buku anak, dari buku mewarnai, cerita, hingga buku edukasi berbahan tahan air untuk mengajari anak sambil berenang.
Big Bad Wolf mulanya dihelat di Malaysia pada 2009. Antusiasme tinggi membuat Big Bad Wolf menjalar hingga ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, bazar buku BBW sudah menjadi agenda tahunan sejak 2016. Namun, dalam dua tahun terakhir, 2020-2021, Big Bad Wolf absen lantaran pandemi Covid-19.
Seorang pengunjung, Tiwi, 30 tahun, mengatakan pergelaran BBW kali ini terasa berbeda dibanding sebelum masa pandemi. Menurut dia, antusiasme pengunjung kali ini lebih tinggi dibanding pada tahun-tahun sebelumnya. Terbukti ketika ia datang di tengah pekan pun, pengunjung tetap ramai. Adapun pada tahun-tahun sebelumnya, ramainya pengunjung biasanya hanya terjadi pada akhir pekan.
Tiwi mengaku sudah datang ke Big Bad Wolf untuk kedua kalinya tahun ini. Menurut dia, koleksi buku yang dijual juga makin banyak dan lengkap. Beragam buku anak menjadi target buruan perempuan yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris itu. "Buku anak bisa untuk kebutuhan pribadi, hadiah, dan jika ada yang titip," kata dia.
Sementara itu, Alya Zahra, 20 tahun, pengunjung lainnya, mengaku senang dan puas akan kembalinya bazar buku Big Bad Wolf. Komik bikinan Marvel menjadi target buruan Alya kali ini. Berdasarkan pantauan Tempo, terdapat dua meja besar yang penuh terisi buku komik Marvel. "Lengkap, semuanya ada," tutur Alya kepada Tempo.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo