Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai cara dilakukan banyak orang untuk menurunkan berat badan. Ada yang mencoba diet Mediterania, rajin olahraga, mencoba berbagai suplemen dan obat-obatan. Bagaimana dengan akupunktur?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengobatan tradisional Cina dengan cara menusukkan jarum ini bekerja dengan cara menyasar titik-titik tertentu di tubuh, tergantung masalah kesehatannya, untuk merangsang aliran energi tubuh atau chi. Lalu, bisakah diterapkan untuk menurunkan berat badan? Menurut Derek Johnson, terapis acupunktur di Osher Center for Integrative Health di Universitas Cincinnati, akupunktur tak langsung bisa menurunkan berat badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya, akupunktur bukan peluru ajaib untuk menurunkan berat badan," katanya kepada USA Today.
Namun, ia menjelaskan terapi ini bisa berperan penting dalam penurunan berat badan melalui pendekatan tak langsung karena akupunktur bisa meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan dan pemicu stres yang merangsang nafsu makan, dan juga meredakan masalah gastrointestinal.
Penelitian butuh kepastian
Meski demikian, masih ada sikap skeptis terhadap efek akupunktur. Menurut Johns Hopkins Medicine, penyebabnya adalah riset belum menemukan jawaban pasti bagaimana akupunktur cocok dengan pandangan pengobatan Barat.
Penelitian menyebut akupunktur bisa membantu menurunkan berat badan. Tapi menurut Healthline, riset tersebut tanpa kesimpulan karena tak ada kepastian apakah penurunan berat badan karena perawatan akupunktur atau sikap positif pasien yang membuat mereka memilih gaya hidup sehat.
Johnson menjelaskan untuk melihat perubahan berat badan jangka panjang, orang perlu berkomitmen mengubah gaya hidup, termasuk perubahan pola makan dan berolahraga. Terapis bisa membantu membuat strategi perubahan gaya hidup itu dengan akupunktur.
Pilihan Editor: Manfaat Akupunktur pada Ibu usai Melahirkan