Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat adalah gangguan kulit yang berhubungan dengan produksi minyak berlebih yang ditandai dengan adanya komedo, pustule, papula, nodul, dan kista. Beberapa kondisi yang dapat memicu jerawat antara lain produksi minyak berlebih, sumbatan pada folikel rambut, berkembangnya bakteri Propionibacterium acnes, faktor genetik, stres, hingga hormon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bukan cuma di wajah, jerawat juga dapat muncul di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu leher, bagian atas dada, dan punggung. Jerawat paling umum terjadi pada remaja dan dewasa muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain kemunculannya menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, jerawat juga kerap mengganggu penampilan. Tidak heran banyak orang menggunakan beragam cara untuk menghilangkannya, mulai dari bahan-bahan alami, membeli produk yang dijual di pasaran, hingga ke tempat perawatan.
Terkadang, bekas jerawat dapat berupa noda hitam, bahkan bopeng. Bopeng pada wajah membuat tidak percaya diri. Dr. Listya Paramita, Sp.KK membagikan beberapa penyebab jerawat meninggalkan bopeng.
Keturunan
“Coba cek dalam keluarga ada yang mengalami hal yang sama atau tidak? Jika ada, berarti ada genetik yang berperan,” tulisnya.
Memang ada jenis kulit yang tidak tahan dengan gempuran jerawat sehingga akan meninggalkan bopeng pada wajah. Karena bersifat genetik, sebaiknya tidak diperparah dengan faktor lain yang bisa dihindari.
Jerawat kronis
Jerawat yang terjadi dalam waktu lama, terutama ketika reaksi radang berlebihan dan terjadi berulang-ulang, akan meningkatkan risiko bopeng. Semakin kronis jerawat semakin buruk pula bopeng yang dapat terjadi.
Kecepatan dan ketepatan terapi
Terlambat mengobati jerawat akan berpengaruh dalam kemunculan bopeng. “Mengobati sesegera mungkin adalah kunci, tentu saja dengan pengobatan yang benar dan tepat,” kata Mita. Jika jerawat tidak kunjung membaik hingga 2-3 bulan, Mita menyarankan untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Manipulasi jerawat
Jerawat sering dipegang-pegang, dipencet, dicungkil, atau ditusuk. Mulailah menghentikan kebiasaan ini karena membuat jerawat semakin tidak karuan dan berpotensi menimbulkan bopeng di kemudian hari.