Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Bopeng karena Bekas Jerawat, Ini Penyebabnya

erkadang, bekas jerawat dapat berupa noda hitam, bahkan bopeng. Berikut beberapa penyebab jerawat meninggalkan bopeng.

8 Juni 2021 | 21.21 WIB

Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Perbesar
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat adalah gangguan kulit yang berhubungan dengan produksi minyak berlebih yang ditandai dengan adanya komedo, pustule, papula, nodul, dan kista. Beberapa kondisi yang dapat memicu jerawat antara lain produksi minyak berlebih, sumbatan pada folikel rambut, berkembangnya bakteri Propionibacterium acnes, faktor genetik, stres, hingga hormon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bukan cuma di wajah, jerawat juga dapat muncul di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu leher, bagian atas dada, dan punggung. Jerawat paling umum terjadi pada remaja dan dewasa muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain kemunculannya menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, jerawat juga kerap mengganggu penampilan. Tidak heran banyak orang menggunakan beragam cara untuk menghilangkannya, mulai dari bahan-bahan alami, membeli produk yang dijual di pasaran, hingga ke tempat perawatan.

Terkadang, bekas jerawat dapat berupa noda hitam, bahkan bopeng. Bopeng pada wajah membuat tidak percaya diri. Dr. Listya Paramita, Sp.KK membagikan beberapa penyebab jerawat meninggalkan bopeng.

Keturunan
“Coba cek dalam keluarga ada yang mengalami hal yang sama atau tidak? Jika ada, berarti ada genetik yang berperan,” tulisnya.

Memang ada jenis kulit yang tidak tahan dengan gempuran jerawat sehingga akan meninggalkan bopeng pada wajah. Karena bersifat genetik, sebaiknya tidak diperparah dengan faktor lain yang bisa dihindari.

Jerawat kronis
Jerawat yang terjadi dalam waktu lama, terutama ketika reaksi radang berlebihan dan terjadi berulang-ulang, akan meningkatkan risiko bopeng. Semakin kronis jerawat semakin buruk pula bopeng yang dapat terjadi.

Kecepatan dan ketepatan terapi
Terlambat mengobati jerawat akan berpengaruh dalam kemunculan bopeng. “Mengobati sesegera mungkin adalah kunci, tentu saja dengan pengobatan yang benar dan tepat,” kata Mita. Jika jerawat tidak kunjung membaik hingga 2-3 bulan, Mita menyarankan untuk segera memeriksakannya ke dokter.

Manipulasi jerawat
Jerawat sering dipegang-pegang, dipencet, dicungkil, atau ditusuk. Mulailah menghentikan kebiasaan ini karena membuat jerawat semakin tidak karuan dan berpotensi menimbulkan bopeng di kemudian hari.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus