Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bubur Ase Mpok Neh Rasanya Enak Campur Aduk

Festival Jajanan Bango menghadirkan pedagang bubur ase yang menjadi kuliner khas Betawi

17 Maret 2019 | 13.13 WIB

Bubur Ase Mpok Neh, perpaduan asinan dan semur dalam satu hidangan di Festival Jajanan Bango, di Area Parkir Squash, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Perbesar
Bubur Ase Mpok Neh, perpaduan asinan dan semur dalam satu hidangan di Festival Jajanan Bango, di Area Parkir Squash, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya hanya ada dua pilihan rasa saat menyantap bubur, yakni manis atau gurih. Tapi bubur yang satu ini rasanya campur aduk. Ada rasa gurih, manis, asam, dan asin. Soal rasanya tetap enak dan cocok di lidah. Bubur yang rasanya beragam ini bernama bubur ase.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bubur ase adalah kuliner khas Betawi dan namanya berasal dari singkatan asinan semur. Kalau tahu nama aslinya, tentu sudah terbayang bagaimana rasanya. Penampilan bubur ase berbeda dari bubur pada umumnya. Romannya gelap dari siraman kuah semur dan banyak sayuran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seorang pedagang bubur ase Mpok Neh, Muhammad Nasrullah mengatakan membuat bubur ini dari resep turun-temurun. "Bubur ini kaya rasa seperti masyarakat yang majemuk di Jakarta," kata Nasrullah di Festival Jajanan Bango yang berlangsung di Area Parkir Squash, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019.

Bubur Ase Mpok Neh memiliki campuran bahan asinan, yaitu tauge, mentimun, sawi, dan lobak. Kuah semur bercampur tahu dan tetelan sapi. Kemudian, bubur ditaburi kacang goreng, kerupuk dan emping.

Heru mengatakan tidak ada bumbu yang spesial untuk membuat semur. Hanya saja, yang menjadikan bubur ase istimewa adalah rasa yang bercampur dalam satu piring. Hidangan satu porsi bubur sse Mpok Neh, harganya Rp. 15 ribu.

Bubur ase Mpok Neh, sudah memasuki generasi kedua dari pemilik resepnya. Mpok Neh yang bernama asli Asnah, adalah ibunda Heru. Adapun Heru meneruskan berdagang bubur ase karena peminatnya terus datang mencari kuliner itu. "Ada juga orang yang mau beli datang dari Bogor," katanya.

Kendati modal terbatas, Heru meneruskan berdagang. Namun, tutur dia, penjualan dibuat sesuai pesanan pembeli. "Mungkin karena rasanya yang spesial jadi terus dicari," tuturnya. Bubur Ase Mpok Neh sudah ada sejak tahun 1970-an di Jalan Kebon Kacang III nomor 83, Jakarta Pusat. "Dari dulu sampai sekarang berjualan di rumah."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus