Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alpukat sudah dikenal khasiat sehatnya bagi tubuh karena mengandung lemak baik dan berbagai nutrisi. Biasanya, alpukat dijual dalam kondisi agak mentah dan masih berwarna hijau dan rasanya pahit sehingga harus disimpan beberapa hari sampai kondisinya matang, warna kekuningan, dan rasanya tak pahit lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya, orang menyimpan alpukat bersama beras dengan keyakinan cepat matang. Padahal, itu hanya mitos dan ada tempat lain yang lebih cocok untuk menyimpan buat tersebut. Kreator gaya hidup Quynh Pham membagi tips cara menyimpan alpukat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam video Youtube berjudul "Alpukat bertahan dua kali lebih lama dan cara menyimpannya", Quynh mengaku membeli alpukat dalam kondisi mentah atau sudah matang sempurna.
"Anda pasti tak mau mereka terlalu lembek atau sejenisnya," katanya.
Ilustrasi irisan alpukat (Facebook)
Tunggu matang, baru taruh kulkas
Taruh alpukat di luar lemari atau di mana pun dengan temperatur ruang sampai benar-benar matang. Setelah buah matang dan teksturnya terasa lembut, tak keras lagi, barulah masukkan ke dalam kulkas.
"Anda pasti tak mau alpukat yang belum matang dan buahnya masih keras dimasukkan ke dalam kulkas karena mereka tak akan matang dan lembut," ujar Quynh, dikutip dari Express. "Saya pernah melakukannya dan kondisi alpukat tak pernah bagus."
Ia pun mendemonstrasikan cara menyimpan alpukat. Setelah delapan hari, alpukat yang disimpan di lemari es tetap hijau sementara yang disimpan pada suhu ruang sudah menguning dan kering.
Namun ketika diolah dengan cara dihancurkan, alpukat yang disimpan di kulkas terasa lebih segar. Di sisi lain, alpukat yang disimpan dalam suhu ruang justru terasa tua dan tak enak, seperti akan busuk.
Pilihan Editor: Sederet Manfaat Alpukat yang Perlu Diketahui
