Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Protein whey adalah salah satu jenis protein yang berasal dari susu. Saat membuat keju, protein whey akan terpisah dari bagian padat susu. Protein ini kaya asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, termasuk otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Protein whey merupakan suplemen protein yang populer di kalangan atlet, binaragawan, dan yang ingin meningkatkan massa otot. Selain itu, protein whey juga banyak manfaat kesehatan lainnya. Berikut manfaatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meningkatkan massa otot dan performa latihan
Protein whey adalah sumber protein berkualitas tinggi yang kaya asam amino rantai cabang (BCAA), terutama leusin. Leusin berperan penting dalam merangsang sintesis protein otot, proses di mana tubuh membangun jaringan otot baru. Dengan mengonsumsi protein whey secara teratur, terutama setelah berolahraga, tubuh akan memiliki pasokan asam amino yang cukup untuk memperbaiki kerusakan otot dan mendorong pertumbuhan otot yang lebih cepat. Selain itu, protein whey juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh selama latihan intensitas tinggi.
Mendukung penurunan berat badan
Meski sering dikaitkan dengan pembentukan otot, protein whey juga bisa membantu penurunan berat badan. Protein memiliki efek kenyang yang lebih tinggi dibanding karbohidrat atau lemak sehingga dapat membantu mengurangi nafsu makan dan mencegah makan berlebihan. Selain itu, protein juga meningkatkan metabolisme basal tubuh, yang berarti tubuh akan membakar lebih banyak kalori sepanjang hari, bahkan saat beristirahat. Beberapa penelitian juga menunjukkan mengonsumsi protein whey sebelum makan dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis
Protein whey tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan otot tetapi juga kesehatan tulang. Protein berperan penting dalam menjaga massa tulang dan mencegah osteoporosis. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi protein whey, terutama pada lansia, dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Asam amino dalam protein whey juga dapat merangsang produksi hormon pertumbuhan yang penting untuk kesehatan tulang.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Protein whey mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Antioksidan seperti glutation membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Sedangkan sifat anti-inflamasi dapat mengurangi peradangan kronis yang terkait berbagai penyakit. Selain itu, protein whey juga dapat merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan komponen penting sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, protein protein dapat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Membantu pemulihan setelah sakit atau cedera
Setelah mengalami sakit atau cedera, tubuh butuh protein tambahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan membangun kembali kekuatan. Protein whey dapat menjadi sumber protein yang cepat diserap dan mudah dicerna sehingga sangat bermanfaat untuk mempercepat proses pemulihan. Selain itu, protein whey juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan produksi sel-sel baru.
Pilihan Editor: Pakar Gizi Ungkap Kelebihan Ikan Dibanding Sumber Protein Lain