Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cara Alami Cegah Stroke

Stroke bisa menyebabkan kecacatan permanen dan kematian. Berikut langkah mudah mencegah stroke.

7 September 2021 | 10.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi stroke.saga.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Stroke tidak menular tapi termasuk penyakit dengan tingkat kefatalan yang tinggi. menduduki posisi keempat penyebab paling umum kecacatan orang dewasa di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Resperate, stroke menyebabkan disabilitas dan kemudian berdampak merusak dan merampas kebebasan penderita serta keluarga. Berikut langkah mudah mencegah stroke.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurunkan tekanan darah
Ahli menyampaikan sebenarnya stroke dapat dicegah hingga 80 persen. Salah satu cara terbaik yaitu menjaga tekanan darah dalam kisaran normal atau sehat (120/80). Tekanan darah yang normal akan membuat kondisi arteri sehat dan fleksibel, kuat dan elastis, serta lapisan dalam yang halus akan turut membantu karena membuat darah mengalir dengan bebas, memasok nutrisi dan oksigen ke organ dan jaringan vital. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor terbesar yang menggandakan, bahkan mencapai empat kali lipat, risiko terkena stroke jika tak segera dikendalikan.

Pertahankan pola makan sehat
Mengonsumsi makanan sehat merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pencegahan stroke. Jika mengurangi konsumsi lemak, terutama lemak trans dan lemak jenuh, akan menurunkan risiko pembekuan di arteri. Konsumsilah banyak buah dan sayuran setiap hari, kemudian ikan atau daging putih tanpa lemak, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan biji-bijian. Menurut ahli di Food Revolution, Michael Greger, cara terbaik menghindari stroke adalah dengan makan makanan secara utuh, maksudnya berpola pada makanan nabati yang berpusat di sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah.

Latihan fisik
Cara ini merupakan bagian paling esensial untuk menurunkan risiko stroke. Untuk pencegahan, latihan dapat difokuskan pada latihan kardiovaskular seperti bersepeda, dan jogging. Dampak positif dari latihan fisik ini selain dapat menurunkan berat badan dan tingkat stres juga berfungsi menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh, serta meningkatkan ketahanan kesehatan jantung dan arteri.

Ahli bedah umum merekomendasikan latihan kardio sekitar 2,5 jam setiap minggu untuk orang dewasa. Jika aktivitas olahraga sudah jarang dilakukan, dapat memilih opsi untuk mulai dengan aktivitas sedang, yaitu selama 30 menit setiap hari seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Jika telah terkena stroke sebelumnya, alangkah lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter untuk menerima saran terbaik tentang jenis latihan yang terbaik sesuai dengan kondisi kesehatan.

Berhenti merokok
Cara keempat ini bisa jadi yang terbaik yang dapat dilakukan para perokok. Menghirup nikotin yang ada pada rokok akan mengentalkan darah dan kemudian terbentuknya gumpalan darah. Gumpalan darah tersebut akan mengakibatkan peningkatan pada tekanan darah dan mengurangi jumlah oksigen masuk ke otak.

Seperti yang telah diketahui, merokok menyebabkan banyak jenis penyakit, seperti paru-paru, jantung, hingga kanker. Hal tersebut akan meningkatkan risiko serangan iskemik dua kali lipat dan risiko stroke hemoragik hingga empat kali lipat. Merokok juga mengakibatkan penyakit aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol, yang juga menjadi faktor utama stroke.

Batasi alkohol
Konsumsi alkohol dapat menjadi faktor risiko atau tindakan pencegahan, tergantung seberapa banyak yang dikonsumsi. Peminum berat dapat berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan kemudian mengakibatkan risiko serangan iskemik dan stroke hemoragik. Namun, jika konsumsi alkohol diberi batasan seperti satu gelas sehari, langkah tersebut justru memungkinkan untuk mencegah stroke iskemik dan membantu menjaga darah agar tidak menggumpal.

Kontrol diabetes
Diabetes merupakan faktor risiko terkena stroke. Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memungkinkan terjadinya gumpalan darah.

Obati Fibrilasi Atrium (AF) dan kondisi jantung lain
Fibrilasi atrium merupakan kondisi jantung kurang terdiagnosis dan kurang terawat, yang menjadi faktor risiko penting pada stroke. AF sederhananya penyakit yang menyebabkan dua ruang atas pada jantung (atrium) bergetar alih-alih berdetak secara efektif sehingga akhirnya darah tidak dipompa keluar sepenuhnya. Kejadian tersebut juga menyebabkan adanya penggumpalan darah yang tidak keluar dan dapat menyebabkan pembekuan. Pembekuan yang membentuk gumpalan ini akan berjalan ke otak dan memicu stroke besar, bahkan dapat berakibat fatal. Stroke akibat AF dapat dicegah dengan obat antipembekuan.

Tidur cukup
Peneliti di Universitas Alabama menemukan hubungan kuat antara kurang tidur (di bawah 6 jam) dan insiden gejala stroke pada usia 45 tahun ke atas. Jadi, dapat disimpulkan tidur cukup juga penting untuk mencegah stroke.

Lebih optimis
Ilmuwan di Universitas Harvard menyebut orang dengan sunny disposition lebih kecil kemungkinan menderita stroke atau serangan jantung. Pada studi juga ditemukan adanya pengurangan penyakit kardiovaskular hingga 50 persen bagi yang memiliki skor tertinggi untuk optimisme dan vitalitas.

Konsumsi vitamin D
Kurangnya kadar vitamin D pada tubuh faktanya dapat meningkatkan risiko stroke. Berdasarkan penelitian, kadar rendah vitamin D dapat meningkatkan risiko stroke hingga dua kali lipat pada ras Kaukasian (kulit putih). Untuk meningkatkan kadar konsumsi vitamin D dapat dilakukan dengan berjemur atau mengonsumsi suplemen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus