Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cara Kuman Menularkan Penyakit lewat Pakaian dan Lama Bertahan

Pakaian bisa terkena kuman dari permukaan yang terkontaminasi atau dari udara yang kemudian bisa ditularkan ke orang lain.

3 Januari 2025 | 22.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pakaian digantung di gantungan bahan kayu. Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di musim sakit akibat pengaruh cuaca seperti sekarang, penyakit bisa menyebar melalui batuk, bersin, dan bahkan menyentuh permukaan yang sudah disentuh orang sakit. Salah satu benda yang juga bisa menularkan penyakit adalah pakaian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Apapun yang berkontak dengan pakaian akan tetap melekat di sana," kata pakar mikrobiologi Jason Tetro kepada HuffPost.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tapi, berapa lama kuman bisa menempel di pakaian dan bagaimana bisa menginfeksi kita? 

Bagaimana kuman menyebar melalui baju?
Pakaian bisa terkena kuman dari permukaan yang terkontaminasi atau dari udara, jelas Tetro. Jika ada tambahan kelembapan di baju, misalnya dari keringat, kuman bisa terperangkap di serat kain. Hanya karena patogen terperangkap di serat kain, Anda tak langsung sakit hanya karena menyentuh pakaian.

"Guncangan pada kain yang menyebabkan kuman terlepas ke udara dan menyebabkan penularan," tuturnya.

Jika kain dalam keadaan kering maka risikonya tak terlalu besar karena kuman tetap menetap di kain. "Bila kondisinya basah atau lembap (seperti karena keringat), maka patogen berpotensi menempel di jari dan Anda menyebarkannya lewat sentuhan ke mulut atau hidung," jelasnya.

Berapa lama kuman bertahan di baju?
Beberapa jenis kuman bisa menetap lebih lama di pakaian dan permukaan dibanding yang lain. "Tergantung kondisi, bakteri dan jamur bisa tinggal di kain untuk waktu yang lama, bisa sampai 90 hari. Namun virus menetap lebih singkat," papar Tetro.

Artinya, jika orang sakit karena kuman berbahaya maka dosisnya harus cukup tinggi, dikenal sebagai dosis infektif minimal, untuk menginfeksi. Dosis infektif minimal untuk virus pernapasan umum seperti Covid dan RSV biasanya 8-12 jam.

"Pada kebanyakan virus pernapasan, pakaian bukan sumber utama penularan," jelas Dr. Anne Liu, dokter spesialis infeksi dan alergi di Stanford Medicine. "Penularan melalui bersin dan batuk adalah cara yang jauh lebih umum untuk menyebarkan kuman."

Akan tetapi, Anda lebih mungkin terkena norovirus atau yang dikenal kuman perut dari permukaan, termasuk pakaian. "Norovirus bisa bertahan sebulan penuh dalam kondisi apapun," tambah Tetro.

"Kontaminasi permukaan adalah rute utama transmisi ke orang lain. Tak seperti virus pernapasan, norovirus tak bisa dibasmi dengan pembersih atau hand sanitizer berbasis alkohol," ujar Liu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus